Sehingga kobaran api cepat membesar.
Kondisi permukiman yang gelap membuat warga tidak dapat menyelamatkan harta benda mereka.
Untuk menjinakkan api tersebut, pihak terkait menurunkan 15 mobil pemadam kebakaran.
Satu di antara korban kebakaran, Parmi mengaku rumahnya ikut terbakar.
Karena panik ada warga yang berteriak 'kebakaran', Parmi langsung keluar dari rumah.
Parmi tidak sempat menyelamatkan barangnya sama sekali.
"Dari sebelah rumah, nggak ambil barang satu pun, habis semua," tutur Parmi.
"Teriak ada kebakaran saya lari buru-buru," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum, kompas.com/Dean Pahrevi)