Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Manusia gerobak" menjual jasa angkut untuk warga korban banjir di perumahan elite Greenville di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2020).
Berdasarkan pemantauan, dua "manusia gerobak" mengangkut warga menggunakan gerobak. Penumpang yang menggunakan pelampung warna oranye diberi tempat duduk terbuat dari kayu.
Setidaknya, satu unit gerobak bisa mengangkut maksimal tiga orang dewasa.
Setelah penumpang sudah naik ke atas gerobak, penjual jasa gerobak itu mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
Baca: Perumahan Elite Greenville di Tanjung Duren Masih Tergenang Banjir, Listrik Padam
Baca: Polisi Ringkus Pria yang Jambret Ibu Gendong Bayi hingga Terjungkal
Baca: Setelah Sabet Kalung Nenek Gendong Bayi, Tersangka Langsung Jual ke Penadah Rp 1,9 Juta
"Berapa ongkos satu kali angkut?" tanya Gunawan, seorang warga perumahan Greenville, ditemui di lokasi, Minggu (5/1/2020).
"Satu kali angkut Rp 100 ribu, pak," kata salah seorang manusia gerobak.
Banyak warga memanfaatkan jasa manusia gerobak tersebut. Jasa angkut menggunakan gerobak merupakan salah satu sarana transportasi yang dapat dipergunakan warga.
Baca: Hipotermia Sudah lewat, Kini diare dan Penyakit dari Kencing Tikus Ancam Korban Banjir
Sebab, di sejumlah ruas jalan di Greenville masih tergenang air sehingga 80 centimeter.
Kondisi ini membuat warga tidak bisa melintas menggunakan kendaraan roda dua. Adapun, untuk kendaraan roda empat juga kesulitan melintas.