TRIBUNNEWS.COM - Gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat ambruk pada Senin (6/1/2020) sekitar pukul 09.20 WIB.
Dilansir Kompas.com, gedung roboh di bagian kiri dan menimpa beberapa kendaraan motor yang terparkir di bawah.
Akibatnya, lalu lintas sepanjang jalur depan gedung mengalami kemacetan parah dan dialihkan ke jalur lain.
Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta gedung empat lantai di Slipi ambruk:
1. Penuturan saksi mata
Seorang saksi mata, Juni, mengatakan sempat mendengar bunyi retakan saat ia berada di dalam gedung.
Dilansir Kompas.com yang mengutip Kompas TV, Juni mengaku mendengar suara getaran keras.
"Dengar suara keretek-keretek. Dalam hitungan menit, runtuh semua," ujar Juni, Senin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan gedung yang ambruk tersebut sudah berusia 10 tahun namun kondisinya tak terawat.
Tak hanya saat kejadian, sehari sebelum gedung ambruk, menurut Juni, tukang parkir setempat juga mendengar suara retakan.
"Kemarin tukang parkirnya ngomong juga dengar suara kretek-kretek," ungkap Juni.
Ia menyebutkan saat belanja di minimarket bagian bawah gedung, sempat melihat ada rembesan air di tembok.
2. Tiga korban berhasil menyelamatkan diri
Tiga orang karyawan minimarket yang ada di bagian bawah gedung, berhasil menyelamatkan diri ketika gedung ambruk pada Senin pagi.