News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gedung Ambruk di Jakarta

UPDATE Korban Gedung Ambruk di Slipi, Basarnas: Total Korban 11 Orang

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah bangunan bertingkat empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat roboh pagi ini.

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Operasi Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Budi Purnama merilis update korban reruntuhan gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020) pukul 09.15 WIB.

Budi Purnama mengatakan, sementara ini total korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 11 orang.

Delapan orang yang dievakuasi saat kejadian berada di dalam gedung dan tiga orang lainnya berada di sekitar area gedung.

Tiga orang yang merupakan karyawan minimarket yang berada tepat di bawah gedung runtuh berhasil melakukan evakuasi secara mandiri.

Lima orang lain yang berada di dalam gedung berhasil dievakuasi oleh Basarnas dan Kepolisian.

Sementara tiga orang yang melintas, yakni satu pengendara ojek online (ojol) dan dua lansia juga telah dievakuasi.

"Dari Kapolres, data korban sudah dapat dipastikan sebanyak tiga orang dapat melakukan evakuasi mandiri, yang jaga toko."

"Kemudian yang lima orang kita evakuasi bersama-sama keluar dari gedung di lantai dua, tiga orang yang melintas, ojol dan dua lansia sudah kita evakuasi ke rumah sakit," kata Budi Purnama dilansir dari kanal YouTube Kompastv, Minggu (5/1/2020).

Gedung 4 lantai di Slipi Jakarta roboh, Senin (6/1/2020) (twitter/Kantor SAR Jakarta)

Lebih lanjut, Basarnas dan Kepolisian akan melaksanakan kembali penilaian dari luar gedung dengan bantuan alat dari Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membuat keputusan dan memastikan benar-benar tak ada korban yang masih terjebak

"Kami akan assessment dulu, nanti kami serahkan tugas berikutnya untuk meruntuhkan dari PU, kami menggunakan alat Damkar untuk melihat dari luar untuk meyakinkan sekali lagi," kata Budi Purnama.

Basarnas dan Kepolisian pun telah melakukan koordinasi dengan pihak Pekerjaan Umum (PU) untuk merobohkan gedung tersebut.

Budi Purnama mengatakan, penilaian hanya bisa dilakukan dari luar gedung, sebab kontruksi gedung tersebut terlihat sudah tidak aman.

Menurut Budi Purnama, bangunan gedung yang runtuh juga terlihat sudah berumur lama, terlihat dari beton yang lapuk dan basah.

"Tidak aman (bangunanya), kami lihat sendiri bangunan ini sepertinya tulang-tulangnya tidak menyambung satu sama lain daripada gedung ini."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini