TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Guntur Romli menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyebarkan kabar bohong atau hoaks dengan menyebut wilayah Kemang, Jakarta Selatan tidak dilanda banjir.
Hal itu merujuk pada pernyataan Anies pada Minggu, 5 Januari lalu yang dimuat di sejumlah media online.
"Hujan yang sedemikian deras, tapi kenapa Kemang tidak banjir, karena pompa mobile kami bekerja di Kemang Raya," kata Anies saat ditemui di Kelurahan Makasar, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Karena itu, alhamdulillah 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak dan 15 persen itu ada di bawah 1 persen yang ketinggian airnya di atas 1,5 meter. Artinya secara sistem, kesiapan kita alhamdulillah baik," lanjutnya.
Menurut Guntur Romli, pernyataan Anies yang menyebut Kemang tidak banjir berbeda dengan kenyataan di lapangan.
"Kok tega-teganya di tengah banjir, Gubernur DKI Anies Baswedan masih menyebarkan berita bohong alias hoax dengan mengatakan kawasan Kemang tidak bajir, padahal faktanya beberapa titik di Kemang tenggelam" katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Guntur menuding pernyataan Anies yang menyebut Kemang tidak banjir sebagai upaya kerja pengendalian banjir melalui penyediaan pompa telah dilakukan.
"Anies Baswedan berbohong Kemang tidak banjir agar dianggap ia melakukan antisipasi banjir dengan menyediakan pompa di sana, nyatanya hampir semua media menulis pada tanggal 1 Januari 2020 Kemang terdampak banjir edan, banyak juga video Netizen yang beredar yang menunjukkan Kemang diserang banjir edan" sambung Guntur Romli.
Atas pernyataan Anies tersebut, Guntur meminta Anies agar meralat ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf.
"Anies harus meralat ucapannya itu dan meminta maaf," ujar dia.
Sementara mengutip Kompas.com, wilayah Kemang memang dilanda banjir pada Rabu, 1 Januari 2020 lalu.
Data Kompas.com, banjir sempat melanda kawasan Kemang beberapa saat setelah hujan deras datang.
Salah satunya Jalan Kemang Timur.
Hery selaku warga setempat kala itu menjelaskan bahwa kawasan rumahnya sempat diterjang banjir setinggi 2 meter lebih.