TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jumlah pengungsi di Jakarta yang terdampak oleh banjir telah berkurang.
Anies menyebut pada 2 Januari 2020 terdapat 36.445 orang pengungsi pada 247 titik pengungsian. Sementara hari ini, telah berkurang signifikan.
"Hari ini titik pengungsian tinggal tujuh dan masih ada 697 orang yang berada di tempat pengungsian," ujar Anies di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
Baca: Anies Bilang Banjir akibat Kiriman Air dari Hulu, Wali Kota Bogor Ungkit Rp 50 Miliar
Baca: Alasan Anies Baswedan akan Digugat Korban Banjir Jakarta: Gubernur Tak Bekerja dengan Baik
Meski begitu, Anies menyebut pengungsi tersebut tidak tinggal selama 24 jam di pengungsian.
Anies menyebut warga hanya menggunakan pengungsian untuk tempat beristirahat.
"Jadi bukan tempat pengungsian dimana mereka berada di sana 24 jam dan tidak kemana-mana. Jadi ini lebih seperti tempat mereka beristirahat," tambah Anies.
Menurut Anies, pengungsian yang berada di Jakarta berbeda dengan lokasi pengungsian pada bencana lain.
"Jadi perlu saya sampaikan bahwa ada tapi bukan seperti pengungsian kalau gempa bumi, bencana longsor, dimana mereka tidak bisa kemana-mana. Ini lebih seperti tempat istirahat, posko istirahat," pungkas Anies.