TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Muslim Muin menuturkan banjir yang beberapa waktu lalu merupakan akibat dari hujan yang paling besar sejak zaman Belanda.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Muslim dalam acara PRIME TALK yang videonya diunggah di kanal YouTube metrotvnews, pada Selasa (7/1/2020).
Muslim menuturkan kali ini merupakan hujan dengan intensitas yang paling besar yang pernah mengguyur Jakarta dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, hujan yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya merupakan hujan terbesar sejak zaman Belanda.
Muslim mengungkapkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hujan yang terjadi di awal tahun 2020 kemarin merupakan siklus 1000 tahunan.
Sistem dari drainase di kota menurut Muslim tidak dibuat untuk menerima siklus tersebut.
Muslim mengatakan di seluruh kota, termasuk Jakarta, sistem drainasenya hanya didesain untuk lima hingga 10 tahun.
Menurut Muslim, apabila sebuah kota harus menyiapkan drainase untuk siklus hujan 100 hingga 1000 tahunan, maka sungai dan saluran air menjadi penuh.
"Ini hujan paling besar yang pernah ada di Jakarta, sejak zaman Belanda belum pernah ada hujan seperti ini," jelas Muslim.
"Malah Bappenas menyampaikan ini hujan 1000 tahunan, bayangkan berapa besarnya."
"Nah drainase perkotaan itu didesain hanya untuk lima sampai 10 tahun, itu standar perkotaan tidak hanya Jakarta," tutur dia.
"Apakah kita harus mendesaian saluran dan drainase perkotaan 100 tahunan, 200 tahunan apalagi 1000 tahunan kota ini semuanya jadi sungai, jadi saluran air semua kalau didesain selama itu," tambahnya.
Sementara itu, Juru bicara Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta, Alvon Kurnia Palma mengungkapkan alasan menggugat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies digugat akibat peristiwa banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta pada awal tahun 2020 ini.