TRIBUNNEWS.COM - Ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang dampak banjir terhadap pusat perbelanjaan atau mal tak sesuai dengan fakta yang ada.
Anies Baswedan menyebut banjir di Jakarta tidak separah banjir yang terjadi di luar Jakarta.
Anies Baswedan mengungkapkan banjir tidak sampai membuat kantor dan mal tutup.
"Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya? Kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020) dilansir Kompas.com.
Akan tetapi, apa yang dinyatakan mantan Menteri Pendidikan tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Nyatanya, hingga hari ini ada dua mal yang masih tutup.
Baca Juga: Saking Dahsyatnya Longsor di Sukajaya Kabupaten Bogor, Kepala BPBD Sebut Seperti 'Film Kiamat 2012'
Baca Juga: Update Banjir di Jabodetabek: Lebih dari 18 Ribu Warga di Bogor Masih Mengungsi, 19 Desa Terdampak
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.
Budi menyebut dua mal tersebut ialah Mal Taman Anggrek dan Mal Cipinang Indah.
Bahkan, Budi memperkirakan pusat perbelanjaan tersebut baru bisa beroperasi kembali pada pekan depan.
Tutupnya mal tersebut dikarenakan dampak banjir yang melanda Jakarta pada 1 Januari 2020 lalu.
"Taman Anggrek dan Cipinang itu masih (tutup), mungkin minggu depan baru buka," ujar Budi, Minggu (12/1/2020).
Menurut Budi, banyak fasilitas dan kondisi mal yang memerlukan perbaikan dan pembenahan.