TRIBUNNEWS.COM - Aksi mahasiswa merampok taksi online dan membawa kabur Honda Brio milik korbannya sempat membuat warga Jalan Raya Kronjo-Muncung, Kampung Kronjo Pamong, Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang heboh.
Sebab mahasiswa perampok taksi online ini sempat lolos dari kepungan warga.
Sebelum lolos dari kepungan, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Tangerang ini, sempat melukai leher korban Asep Saeful Anwar (32).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, aksi mahasiswa perampok tersebut terjadi pada 1 Januari 2020, sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Raya Kronjo-Muncung, Kampung Kronjo Pamong, Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Ade mengungkapkan, pelaku berinisial SBH (19) yang kini berstatus sebagai tersangka tersangka, diringkus setelah 6 jam melarikan diri.
SBH kemudian dibekuk di Kampung Bom, Desa Jenggot, Kecamatan Mekarbaru, Kabupaten Tangerang.
"Tersangka berhasil diringkus tanpa perlawanan," kata Ade dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1/2020).
Ade menjelaskan, peristiwa perampokan bermula saat korban Asep Saeful Anwar (32) menerima pesanan taksi online dari tersangka.
Tersangka SBH meminta untuk diantar dari wilayah Kota Cilegon ke daerah Kronjo. Rute yang dilalui adalah lewat pintu yol Cilegon lalu keluar di Pintu Tol Balaraja Barat.
Saat tiba di tempat kejadian perkara, tersangka menodongkan pisau cutter di leher korban.
Akibat todongan itu, lanjut Ade, leher korban mengalami luka sayatan ringan.
Dari insiden penodongan tersebut, mobil yang dikemudikan korban oleng dan menabrak sebuah warung.
"Korban langsung keluar mobil dan teriak meminta pertolongan warga," kata Ade.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong korban langsung berkerumun.