TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerinta Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana setidaknya Rp 4 miliar untuk antisipasi bencana banjir.
Uniknya, dana sebanyak itu bukan digunakan untuk normalisasi sungai dan betonisasi, namun untuk membeli enam set pengeras suara atau toa super canggih.
Hal itu dilakukan guna memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada warga menggunakan pengeras suara dan sirine.
Kini Anies menggelontorkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membeli toa canggih yang akan dipasang di sejumlah titik di Jakarta.
Dilansir oleh Tribun Jakarta, pengeras suara ini dikatakan canggih lantaran juga dilengkapi dengan fitur unggulan, seperti automatic weather sensor (AWS) dan automatic water level recorder (AWLR).
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) BPBD, M. Ridwan mengatakan, pengeras suara yang dinamakan Disaster Warning System (DWS) ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.
"Alatnya memang pakai toa, tapi bukan menggunakan toa seperti yang ada di masjid," ucapnya ketika dihubungi Tribun Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Alat ini akan digunkan oleh BPBD untuk memperingati warga yang berada di bantaran sungai saat tinggi muka air di pintu air mencapai siaga tiga atau masuk kategori waspada.
Baca: Gara-gara Banjir Jakarta Anies Baswedan Dituntut Rp 42 Miliar, Kenapa Era Ahok Tidak? Ini Alasannya
Baca: Anis Baswedan Klaim Banjir 2020 Tak Separah di Era Ahok dan Jokowi : Kenapa Hanya Jakarta Disorot?