News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Gubernur DKI Jakarta

Nama Baru Cawagub DKI Tanpa Fit and Proper Test, PSI: Harusnya Prosesnya Terbuka

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERMASALAHKAN ANGGARAN - Anggota DPRD DKI Jakarta Ketua fraksi PSI Idris Ahmad (kanan) bersama Jubir DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest memberikan keterangan kepada wartawan tetang sikap PSI yang mempermasalahkan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang menyalahkan dan menghukum Aparatur Sipil Negara yang mengangarkan pengadaan lem Aibon sebesar Rp 82,8 Milyar dan mudurnya dua pejabat eselon II pasaca ramainya usulan usulan angaran fantastis yang viral dibicarakan publik. (Warta Kota/Adhy Kelana)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Idris Ahmad menanggapi pengumuman dua nama cawagub DKI yang baru, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis.

Dia mengkritisi seharusnya kedua nama tersebut melalui mekanisme fit and proper test secara terbuka.

Baca: Bursa Cawagub DKI: Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto Terdepak, Nurmansyah Lubis dan Riza Patria Masuk

“Memang adalah hak Gerindra dan PKS untuk mengusulkan nama calon Wakil Gubernur DKI, namun seharusnya prosesnya juga terbuka. Ini sudah berapa lama posisi Wagub kosong. Fraksi PSI DKI mendesak DPRD untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka untuk dua nama yang diusulkan,” ujar Idris dalam keterangannya, Senin (20/1/2020).

Lebih lanjut Idris mengatakan bahwa publik berhak tahu seperti apa kualitas calon Wakil Gubernur yang diusulkan.

Fit and proper test secara terbuka menjadi cara yang masuk akal untuk menilai siapa yang layak untuk menjadi Wagub sebelum voting dimulai.

“Demi kualitas proses pemilihan Wagub, kami usulkan ada semacam public hearing secara live, di mana para kandidat menjelaskan latar belakang, visinya, dan juga menjawab pertanyaan dari masyarakat,” kata Idris.

Baca: Elite PKS: Nurmansyah Lubis Layak Jadi Cawagub DKI Jakarta untuk Jaga Keuangan Pemprov

PSI mendorong agar publik dilibatkan dalam mengkritisi latar belakang para calon.

Public hearing adalah mekanisme di mana panitia pemilihan dapat menanyakan sejumlah pertanyaan untuk menggali latar belakang dan visi-misi seorang calon sebelum kemudian dilakukan voting.

Tanpa melalui fit and proper test, Gerindra: ini sudah jago semua

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga ketua fraksi partai Gerindra M. Taufik (kiri), bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco (Tengah) dan Wakil Ketua fraksi partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliayani (kanan) memperlihatkan surat rekomendasi wakil Gubernur DKI yang telah disepakati partai Grindra dan PKS, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1/2020). Surat kesepakatan ini akan diserahkan kepada Gubernur Anis Baswedan. Ada dua calon pengisi kursi Wagub DKI adalah Noermansyah Lubis dari PKS dan Achmad Riza Fatria dari partai Gerindra. (Wartakota/Adhy Kelana) (Wartakota/Adhy Kelana)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra telah resmi mengusung Nama Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis dalam bursa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, kedua nama itu nantinya akan langsung dipilih dalam rapat paripurna tanpa harus melewati tahapan fit and proper test.

"Enggak (melewati fit and proper test), ini sudah jago semua," ucapnya sambil tertawa, Senin (20/1/2020).

Meski demikian, Taufik menyebut, pihaknya akan terlebih dahulu memperkenalkan dua nama Cawagub DKI ini ke masing-masing fraksi di DPRD DKI sebelum pelaksanaan rapat paripurna.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini