"Surat yang sudah disetujui bersama ini dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dari unsur pimpinan partai PKS dan Gerindra, pada hari ini resmi saya serahkan kepada DPD Gerindra DKI Jakarta dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta," jelasnya.
Ia menambahkan, surat keputusan tersebut juga ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.
Lalu, surat tersebut juga ditandatangani Ketua DPD Partai Gerindra Mohammad Taufik, Sekretaris DPD Partai Gerindra Husni Thamrin, Ketua DPW PKS Sakhir Purnomo, dan Sekretaris Umum DPW PKS Agung Yulianto.
Mengutip TribunJakarta.com, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, kedua Cawagub DKI Jakarta itu nantinya langsung dipilih dalam rapat paripurna.
Ia mengungkapkan, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis tanpa melewati tahapan fit and proper test.
"Enggak (melewati fit and proper test), ini sudah jago semua," kata Mohammad Taufik di ruang Fraksi Gerindra, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).
Namun, ia mengatakan, kedua calon akan terlebih dahulu diperkenalkan ke masing-masing fraksi di DPRD DKI sebelum pelaksanaan rapat paripurna.
"Nanti kami ajak silaturahmi calonnya ke semua fraksi. Nanti kita tenteng calonnya," ujarnya.
Mohammad Taufik memastikan, kursi Wakil Gubernur DKI akan segera terisi dalam waktu dekat ini.
"Insya Allah kalau enggak ada halangan mungkin paling lambat awal bulan depan selesai (pemilihan Wagub DKI)," jelasnya.
Menurut Taufik, pihaknya Senin ini akan memberikan surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal dua nama Cawagub DKI yang telah disepakati okeh Gerindra dan PKS.
"Setelah diterima pak gubernur, biasanya paling besok pagi itu kirimkan surat ini ke DPRD," kata dia.
Ia menjelaskan, setelah DPRD DKI menerima surat tersebut, maka parlemen Kebon Sirih akan segera membentuk pantia pemilih (Panlih) Wagub DKI.
"Proses yang pertama adalah pembentukan Panlih karena Tatbi sudah selesai."
"Ada Panlih, kemudian ada Badan Musyawarah untuk menetapkan jadwal pemilihan paripurna," kata Taufik.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)