TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Belum semua murid sekolah dasar di Jakarta menikmati program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS).
Sebanyak 412 murid SDN Bidara Cina 05, Kecamatan Jatinegara, termasuk yang belum merasakan program milik Dinas Pendidikan DKI Jakarta itu.
Kepala SDN Bidara Cina 05, Sudarto, mengatakan nyaris setiap pelaksanaan upacara bendera selalu ada murid pingsan.
"Banyak yang enggak kuat upacara dan akhirnya pingsan," ungkap Sudarto saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2020).
"Pas saya tanya kenapa karena di rumahnya enggak sarapan," sambung dia.
Faktor ekonomi keluarga jadi sebab banyak murid SDN Bidara Cina 05 tak dapat menikmati sarapan sebelum pergi sekolah.
Pihak sekolah tak dapat berbuat banyak karena mayoritas guru SDN Bidara Cina 05 masih berstatus pegawai kontrak kerja individu (KKI).
Guru-guru akhirnya urunan menggunakan uang pribadi untuk menyuguhkan teh manis dan roti sebagai pengganjal perut siswanya yang lapar.
"Setiap upacara ada 9-10 murid yang enggak kuat lalu dibawa ke UKS."
"Murid yang pingsan sekitar 2 orang setiap upacara."