TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sejumlah orang berdemo di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, Jumat (31/1/2020).
Mereka menolak dan mendesak pihak terkait agar markas Ahmadiyah di daerah tersebut segera dirobohkan.
Seorang peserta demo Abdul Azis mengatakan, aksi tersebut digelar sebagi bentuk kekecawaan terhadap Pemerintah Kota atau Pemkot Depok.
Baca: Pemenang Sayembara Desain Revitalisasi Monas Sebut Tak Ada Rancangan Penebangan Pohon
Baca: Pelaku Pencurian dan Kekerasan di Jakarta Pusat Komplotan Penyuka Sesama Jenis
Abdul berujar, pihaknya menilai tidak ada ketegasan dari Pemerintah Kota Depok terhadap Ahmadiyah.
"Pemkot Depok sudah tahu Ahmadiyah ini tidak diakui tapi mereka lalai. Kami harap Pemkot Depok bisa membeli lokasi Ahmadiyah, supaya kita nyaman. Rubuhin aja ini, entah itu untuk fasum atau lainnya," tambahnya.
Tak hanya Abdul, peserta aksi yang lainnya bernama Rudi juga mengatakan aktivitas jamaah Ahmadiyah sudah cukup membuat resah warga sekitar.
Rudi membeberkan, aktivitas Ahmadiyah tak sesuai dengan ajaran Islam lantaran menganggap ada nabi setelah Nabi Muhammad yang disebut Mirza Ghulam Ahmad.
"Kalau kami tanya mereka berdalih bukan nabi, tapi nyatanya memang begitu," ujar Rudi.
"Dan akidah ini sudah mereka sebarkan, masyarakat sebagian sudah ada yang ikut, terpengaruh. Kita berharap dibubarkan, minimal itu segel difungsikan dengan benar," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sejumlah Orang Demo Tolak Keberadaan Ahmadiyah di Sawangan Depok, Dianggap Tak Sesuai Ajaran Islam