News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vendor Foto Ini Beri Jasa Foto dan Video Gratis Bagi Korban Penipuan Wedding Organizer Pandamanda

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran Polres Metro Depok memamerkan sejumlah barang bukti yang diperoleh hasil penggeledahan kantor wedding organizer bodong Pandamanda di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020).(KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Vendor foto yang berbasis di kota Depok, Alienco Photography menawarkan jasa foto dan video pernikahan gratis untuk para korban penipuan wedding organizer Pandamanda.

Jasa foto dan video pernikahan gratis tersebut diberikan sebagai bentuk simpati atas peristiwa yang menimpa para korban.

"AliencoPhoto memberikan gratis jasa foto dan video khusus untuk para korban penipuan wedding organizer @gallery_pandamanda, ini kita berikan sebagai simpati atau kepedulian kami terhadap korban," ujar Ali Umar, pemilik Alienco.

Baca: Kementan Sosialisasikan Penyaluran KUR di Rakorsin Bogor

Penawaran untuk para korban yang ingin mendapatkan jasa gratis, kata Ali, hanya berlaku untuk pernikahan di Februari dan Maret 2020 ini.

Syaratnya, hanya dengan menunjukkan bukti-bukti penipuan Pandamanda.

"Jasa layanan disesuaikan dengan ketersediaan tim kami
dan hanya Jasa Foto dan Video, tidak termasuk cetak," kata dia.

Diketahui, kepolsian hingga saat ini terus mengembangkan kasus penipuan berkedok wedding organizer di Depok, Jawa Barat.

Dalam kasus ini kepolisian sudah menetapkan AS, pemilik wedding organizer Pandamanda di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Baca: Keluarga Berencana Memakamkan JB Sumarlin di San Diego Hills

AS ditangkap di dekat kantor Pandamanda, Senin (3/2/2020), sehari setelah korban melaporkan pesta pernikahan yang tidak sesuai dengan yang ditawarkan Pandamanda.

Dari hasil pendalaman, ditemukan sejumlah fakta mengenai modus-modus yang dilakukan AS untuk meraup keuntungan dari dana jasa penyelenggaraan pernikahan yang dia tawarkan.

Berikut Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait kasus penipuan tersebut :

1. Berpotensi rugikan lebih dari 40 pengantin

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyatakan bahwa jumlah pelapor dugaan penggelapan dana pernikahan oleh wedding organizer "Pandamanda" sudah tembus 40 calon mempelai.

Keempat puluh pelapor itu baru akan melangsungkan pernikahan dalam beberapa waktu ke depan, tetapi sudah menyetor sebagian maupun seluruh harga paket pernikahan pada Pandamanda.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini