News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wedding Organizer Bodong

Gemetar dan Menangis, Calon Pengantin yang Ditipu WO Bodong Ini Curiga Saat Tes Food Lokasinya Kumuh

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tipu Banyak Pengantin & Vendor, WO Pandamanda Gunakan Cara Licik Ini & Kelabui Banyak Pihak

"Nah dari situ saya jarang kontakan lagi. Sebab kan saya mikirnya nikahnya masih bulan Juli ya."

"Jadi jarang banget kontak Anwar dan dia juga enggak kasih kabar apa-apa ke saya," katanya.

Selanjutnya pad dua bulan berselang, tepat di pertengahan Januari 2020, RM mencoba menghubungi Anwar kembali.

Satu, dua pesan bahkan lebih, tak pernah mendapatkan balasan dari Anwar sementara postingan promo melalui Whatsapp masih aktif.

"Jadi sudah enggak segampang dulu. Pas habis TF itu, jadi saya yang kejar-kejar dia."

"Nah yang food testing juga saya yang chat pas lihat postingan dia yang food test."

"Baru itu yang dia balas dari sekian banyak chat saya," ungkapnya.

"Mas aku mau dong food testing," balas RM di postingan WA Anwar.

"Buat berapa orang?," balas Anwar.

"6 orang," jawab RM.

"Maksimal 4 orang," balas Anwar.

"Sudah habis situ mulai susah lagi. Saya terus chat akhirnya kata dia ayuk di daerah Cililitan."

"Cuma letak pastinya saya lupa," kata RM.

Sesampainya di tempat yang dijanjikan, RM, CD dan keluarganya tiba di sebuah acara pernikahan milik orang lain.

Kala itu sekira 4 orang calon pengantin termasuk dirinya dari WO Pandamanda akan melakukan food test di lokasi tersebut.

"Kumuh," menjadi satu kata yang dapat digambarkan RM kala melihat pesta tersebut.

Pasalnya, menurut RM, dekorasi pernikahan tersebut terlihat tak bagus.

Bahkan menampilkan kesan yang negatif karena dari segi tempat dan makanan sudah tak terlihat baik.

"Pas datang kok dekornya rada kumuh," ungkap dia.

"Makanan pun sudah habis padahal acara masih berlangsung sampai jam 13.00 WIB, sedangkan itu masih jam 12.00 WIB," ungkapnya.

Sampai melihat suasana, mata RM terus mencari keberadaan Anwar.

Sayangnya, RM tak melihat batang hidup pemilik WO bodong tersebut kala itu, dan justru bertemu dengan seseorang bernama Agus yang merupakan tukang dekor.

"Mas Agus gimana mau test food, Mas Anwar enggak ada?," keluhnya pada Agus.

"Maaf banget test food-nya habis. Ini sisa asinan aja," jawab Agus santai.

"Pas di lokasi saya sampai siang. Di situ WA si Anwar juga ceklis satu."

"Ketemu Agus test food-nya sisa asinan aja. Ya akhirnya saya di suruh ke kantor aja ketemu Anwar," katanya.

Akhirnya pertemuan RM dan CD yang ke-2 kembali terjadi di pertengahan Januari setelah menunggu Anwar yang begitu lama.

"Pas sampai di kantornya si Anwar ini enggak ada."

"Saya hubungin Agus itu dan alasannya sudah enggak masuk di akal."

"Padahal tadi bilangnya Anwar di kantor," ungkap RM.

"Maaf mba, beberapa hari lalu saya habis sakit typus," ujar Anwar saat bertemu dengan RM dan CD.

"Akhirnya ketemu dia ngomong begitu. Tapi di sini gelagatnya sudah mulai beda. Di awal kan dia ramah dan baik, responsif banget lah."

"Nah yang kedua itu dia kayak moodian dan beda. Dia jadi jutek gitu dan hemat bicara kayak pas aku lihat ketika ditangkap. Reaksi wajahnya ya sama begitu," ungkapnya.

Sejauh ini, RM menuturkan akan memperjuangakan segalanya bersama korban lainnya.

Ia pun berharap agar orang tuanya tetap bisa tegar dan terbebani akibat pemberitaan WO bodong.

"Saya rencananya malam ini mau kasih tahu orang tua. Jadi kalau orang tuanya calon suami jauh lebih tegar."

"Nah saya justru takut mama saya syok."

"Makanya malam ini rencananya kasih tahu ke mama setelah buat laporan ke Polres Depok," tandasnya.

 

Viral tamu di resepsi pernikahan tak dapat makanan karena WO nya bodong. (instagram depok 24 jam)

Viral Ratusan Tamu Tak dapat Makan Saat Resepsi Pernikahan di Depok
Baru-baru ini viral sebuah pesta pernikahan di Depok, Jawa Barat, tak menghidangkan makanan untuk ratusan tamu yang hadir.

Usut punya usut, kedua mempelai ditipu oleh oknum wedding organizer, yang menawarkan biaya murah.

Kisah tersebut turut dibagikan oleh akun Instagram @depok24jam pada Selasa (4/2/2020) kemarin.

Dari video yang diunggah akun @depok24jam tersebut, terlihat kondisi gedung yang ramai pengunjung, namun tak sedikitpun makanan yang disajikan di meja prasmanan.

Selain itu, postingan tersebut berisi suara yang diduga pengantin wanita sedang memarahi pemilik WO Pandamanda.

Dalam postingan tersebut, terdengar bahwa sang perempuan merasa malu kepada para tamu yang hadir.

Ia pun marah dan meminta tanggung jawab pihak WO, yang menangani pernikahannya.

"Apa yang kamu lakuin, semua orang melihat tidak ada makananya. Orang banyak. Itu gedung.

"Apa yang kamu lakuin kalau kaya gitu. Seandainya saya wo-nya, kamu kliennya, kamu sudah bayar lunas. Apa yang kamu lakuin? Saya tanya balik," kata perempuan itu.

Diberitakan Tribun Jakarta sebelumnya, ternyata ada banyak pasangan pengantin yang sudah tertipu dengan WO Pandamanda ini.
Anwar Said pun saat ini telah diamankan oleh pihak Polres Metro Depok.

Melansir laman Tribun Jabar, Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus mengatakan bahwa banyak yang ditipu oleh WO Pandamanda, hingga akhirnya makanan yang dijanjikan tidak disediakan saat resepsi.

Anwar Said mengatakan bahwa ada kesalahan di manajemen.

“Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui. Bahwa sementara pengakuannya itu terkait kesalahan di manajemen,” ujar Firdaus, dikutip TribunJabar.id.

Para korban pun langsung melapor ke Polres Metro Depok, setelah mengetahui pihak WO Pandamanda ditangkap.

Firdaus mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 20 korban WO Pandamanda.

Kerugian yang dialami oleh pihak pengantin sampai ratusan juta.

"Diketahui saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu. Tetapi memang untuk event-nya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai Agustus. Sudah kami data adalah 28 rata-rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta," ujar Firdaus pada Selasa (4/2/2020).

Namun, dari keterangan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Aziz Andriansyah, terdapat 40 pasangan calon pengantin yang gagal nikah.

Hal itu disebabkan oleh Anwar Said, yang kini tak lagi memiliki aset kekayaan.

Sedangkan uang yang telah disetorkan oleh para klien sudah digunakan untuk keperluan lain, dan bukan untuk keperluan pernikahan klien.

“Pelaku kami jerat Pasal 378 KUHP ya atas perbuatannya,” ujarnya.

Salah seorang klien, Prasetyo (27) menjadi korban WO Pandamanda, dan mengalami kerugian puluhan juta.

(TribunJakarta/Grid.Id)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Calon Pengantin yang Ditipu WO Bodong Ini Saling Menguatkan: Sempat Baca Gelagat Aneh Pemilik WO, .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini