Oleh sebab itu, Tobiin berpesan kepada anak-anaknya untuk tidak merasa malu ataupun berkecil hati.
Bila di suatu hari nanti mengetahui profesi pekerjaan ayahnya yang sebenarnya.
Tobiin hanya ingin anak-anaknya terus melanjutkan cita-citanya dan tak memikirkan pekerjaannya.
"Ini kan istilahnya seperti pekerjaan sampingan selama merantau aja."
"Tapi penghasilan pokok saya juga terbantu dari kebun dan sawah di kampung."
"Jadi anak-anak bapak enggak usah khawatir."
"Insya Allah bapak punya rezeki untuk kalian dan bisa mengantarkan kalian semua sampai lulus kuliah," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Perjuangan Tobiin 15 Tahun Jadi Penjual Es Kue Keliling, Rahasiakan Pekerjaan Takut Anak Malu