Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Budiyanto menyebut diduga ada ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ilegal yang bekerja di proyek Meikarta, Cikarang.
Hal itu terungkap setelah pihaknya bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan pemeriksaan virus corona terhadap sejumlah TKA China di kawasan industri.
"Itu didapatkan saat saya bersama dinas dan instansi terkait melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap TKA China di Kabupaten Bekasi. Saat di Meikarta ternyata ada ribuan TKA China ilegal," kata Budiyanto kepada Wartakotalive.com, pada Senin (10/2/2020).
Ia menerangkan saat proses pemeriksaan pihak Meikarta seperti menyembunyikan para TKA China tersebut.
Sebab, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan ada 260 TKA China di proyek Meikarta. Begitu juga data dari Kantor Imigrasi.
Baca: Warga Asal China Ditemukan Tewas Membusuk di Proyek Apartemen Meikarta Bekasi
Baca: Bukan karena Virus Corona, Penjelasan Polisi soal WNA China yang Tewas di Apartemen Meikarta Lippo
Bahkan saat pemeriksaan virus corona hanya 100 TKA China saja yang terdapat di mess atau bedeng. Kemungkinan TKA China lainnya sudah kabur ke hotel maupun ke lokasi lain.
"Data Disnaker itu ada 260 TKA China di Meikarta, tapi mereka ngaku hanya ada 7. Tapi berdasarkan prediksi dan investigasi jumlahnya bisa mencapai 3.000, mereka yang tidak terdata ini ilegal," beber dia.
Budiyanto menjelaskan Meikarta tengah membangun 15 tower, sehingga tidak mungkin jika hanya dikerjakan oleh 10 atau 260 TKA saja.
"Ini prediksi dan investigasi, Meikarta ini lagi bangun 15 tower, nah hitung aja masa 10 orang yang kerjain. Saya juga kan cari info. Satu tower itu bisa dikerjakan 200-san orang di kali 15. Artinya 3.000 ribu TKA China, karena di area itu saya lihat tidak ada pekerja lain," ungkap dia.
Ia meminta pihak Meikarta membuka diri, sebab jika benar ada ribuan TKA China artinya masih banyak dari mereka yang belum dilakukan pemeriksaan virus corona.
Diluar persoalan TKA China ilegal, Budiyanto berharap agar seluruh TKA China yang ada dapat segera dilakukan pemeriksaan. Hal itu dikarenakan menimbulkan rasa khawatir warga atas penyebaran virus corona.
"Kalau kayak gini kan jadi semakin sulit, jika kita bicara penyebaran virus corona ya. Yang berpotensi menciptakan masalahnya tidak jelas malah ngumpet," kata dia.
"Ini cenderung sulit jadinya, diduga mereka kabur dari mess atau bedeng. Kalau pergi dari bedeng menyebarnya kemana ya kan jadi semakin menyebar ke masyarakat kita. Ada yang ke hotel, ke kontrakan di perumahan elit di Cikarang nah itu semakin tdk terkendali," ujar politisi PKS tersebut.
Budiyanto yang merupakan daerah pemilihan (dapil) wilayah Cikarang Selatan atau lokasi keberadaan proyek Meikarta meminta Dinas Kesehatan bersama Dinaker bekerja keras dalam memastikan seluruh TKA khususnya TKA China dilakukan pemeriksaam virus corona.
"Saya berharap dinas terkait terus all out kerjasama dengan pengembang (Meikarta) ataupun perusahaan vendornya agar bisa memeriksa semua pendatang dari China. Tidak perlu bicara legal atau ilegal tapi periksa dulu karena usuran itu (TKA ilegal) bahasannya lain walaupun itu harus diurus juga," kata dia.
Pemeriksaan virus corona tidak hanya bisa diwakil oleh 100 orang saja akan tetapi satu per satu harus diperiksa.
"Manajemen Meikarta harus dapat bersinergi dengan Pemkab Bekasi memastikan TKA China aman dari virus corona sehingga tidak berpotensi menyebar dan membahayakan warga Cikarang, apalagi kan banyak dari TKA itu yang baru pulang dari imlek di China," papar dia.
Tanggapan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, mengungkapkan kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Akan tetapi, pihaknya tak ingin fokus ke hal itu sebab lebih mengutamakan proses pemeriksaan terkait virus corona tehadap para TKA asal China.
"Berdasarkan data ada 260 pekerja China di Meikarta, itu barang kali kemungkinan lebih. Tapi sekarang kita konsentrasi kepada penanganan virus corona itu, pemeriksaan kesehatan," ujar Suhup.
Terkait kemungkinan adanya TKA Ilegal di proyek Meikarta, Suhup menerangkan akan melakukan evaluasi keseluruhan dan koordinasi dengan Kantor Imigrasi.
"Nanti berikutnya kita akan evaluasi keseluruhan terkait dengan ketenagakerjaan asing yang ada di Kabupaten Bekasi. Saya engga mau terlalu jauh bicara itu," jelas dia.
Suhup menyebut semua kejadian itu ada hikmahnya, termasuk dengan adanya pemeriksaan virus corona ini terhadap para TK China.
"Kita fokus masalah kesehatan, pasti kita arahnya kesana periksa semua. Tiap kejadian itu ada hikmahnya, kejadian virus corona ini barangkali," ucap dia.
Suhup menerangkan sejauh ini hasil pemeriksaan terhadap TKA China di Kabupaten Bekasi tidak ada indiksi yang terkena virus corona.
"Hasil pemeriksaan belum ada indikasi yang terkena corono. Sudah kita lakukan pemeriksaan ke beberapa perusahaan, seperti Meikarta, Wuling dan lainnya engga ada," beber dia.
Ia menambahkan pemeriksaan terhadap TKA China di Kabupaten Bekasi masih terus berlangsung. Pemeriksaan dilakukan ke perusahaan yang banyak memperkerjakan TKA terutama asal China.
"Proses pemeriksaan masih terus berjalan ke perusahaan yang mempekerjakan TKA China," papar dia.
Penjelasan Pihak Meikarta
Menjawab dugaan ada ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ilegal yang bekerja di proyek Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Public Relations Manager Meikarta, Andika Surya Pratama mengatakan bahwa pihak Meikarta selalu beroperasi berdasarkan jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
"Terkait dengan pemberitaan yang beredar, kami dari PT Mahkota Sentosa Utama telah meminta pihak China Construction selaku kontraktor pembangunan gedung untuk memberikan klarifikasi atas berita mengenai status karyawan asing ilegal," ujar Andika kepada Wartakota, pada Senin (10/2/2020).
Andika kembali menegaskan pihak Meikarta selalu beroperasi berdasarkan jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami secara tegas menghimbau agar semua perusahaan rekan kami mengikuti peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia," jelas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dugaan Ada Ribuan TKA China Ilegal di Meikarta, Ini Tanggapan Disnaker dan Jawaban Meikarta