Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain balapan mobil listrik yang jadi perhelatan utamanya, gelaran Formula E 2020 di Jakarta menghadirkan teknologi modern untuk memanjakan publik.
Salah satunya adalah kehadiran e-village untuk menunjang kemeriahan event balapan itu sendiri.
Di dalam area e-village ini, ada sebuah wahana yang memungkinkan publik merasakan memacu kendaraan di arena balapan sesungguhnya.
Baca: Kritisi Penanganan Korban Virus Corona di Wuhan, Jurnalis Berani Mati Ini Tak Diketahui Nasibnya
Baca: Sebelum Eksekusi Mati, Kabarnya Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Itu Diseret
Baca: Driver Ojol di Yogyakarta Kirim Pesanan ke Jakarta Demi Ibu Hamil yang Ngidam, Simak Kisahnya
Mengandalkan teknologi kacamata VR alias Virtual Reality, publik bisa merasakan adrenalin pembalap Formula E sekelas Felipe Massa lewat penglihatan nyata secara langsung menggunakan Head Mount Display (HMD).
Cara kerjanya, kamera 360 derajat disematkan pada mobil pembalap. Citra kamera itu nantinya ditampilkan dalam kacamata VR.
Hal ini memungkinkan pemakainya bisa merasakan langsung jalannya balapan penuh selama 45 menit + 1 lap, serta adrenalin pembalap Formula E secara nyata.
Baca: Driver Ojol di Yogyakarta Kirim Pesanan ke Jakarta Demi Ibu Hamil yang Ngidam, Simak Kisahnya
Teknologi ini disebut jadi hal baru yang akan diperkenalkan oleh Formula E dalam event E-Prix 2020 di Jakarta.
"Jadi kaya kita pake VR kita ngerasain sebagai pembalap, kita bisa ngerasain sebagai mekanik. Konsep ini baru di launching oleh Formula E. Ini menjadi daya tarik sendiri," ungkap Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa dalam diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Saat ini sematan teknologi itu masih sebatas perkenalan. Namun ke depan, Formula E dalam hal ini Federasi Otomotif Indonesia (FIA) akan mengomersilkannya secara luas.
Di masa mendatang, publik cukup duduk di rumah untuk bisa masuk merasakan suasana balapan sesungguhnya.
"ke depannya ini mau dikomersialisasikan, kita bisa dari rumah malah nontonnya, jadi dari rumah kita pake VR kita ngerasain kaya di dalam mobi," kata Sadikin.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengamini pernyataan Sadikin.
"Seolah-olah nanti mereka masuk ke dalam game ikut balapan selama 45 menit. Seperti VR begitu," ujar Dwi.