Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di sekitar Bintaro, Pesanggaran, Jakarta Selatan, merasa bangga dan senang bisa dilibatkan oleh anggota MPR RI Sabam Sirait dalam acara Sosialisasi 4 Pilar di kediaman Sabam di Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Empat Pilar itu sendiri adalah Pancasila sebagai dasar negara; UUD 1945 sebagai Konstitusi dan Ketetpan MPR; Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara; dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara
Budi, penjual jeruk peras dengan menggunakan gerobak di sekitar Bintaro, menilai bahwa kegiatan Sabam Sirait ini sangat positif bagi pedagang seperti dirinya.
Sebab, selain bisa menjual dagangan, juga bisa mendapat ilmu lebih dalam lagi soal Pancasila.
"Semoga kita, setelah ikut acara ini semakin mencintai Indonesia dan siap membela Pancasila," ungkap Budi.
Hal sama disampaikan Sundari, yang selama ini berjualan soto babat ambyar.
Sundari senang bisa ikut kegiatan ini sebab selain menambah penghasilan juga bisa saling mengenal keberadaan tetangga di Bintaro secara lebih luas.
"Kan ada ratusan peserta. Jadi bisa kenal," ungkap Sundari.
Yani, pedagang ketupat dan nasi bebek, juga menyampaikan hal serupa. Ia bangga dengan kegiatan ini sebab bisa dilibatkan. Ia pun memastikan akan sangat siap beila dilibatkan terus menerus dalam kegiatan Sabam.
Dalam acara Sosialisasi ini hadir 150 orang.
Mereka adalah warga RT 08 dan RT 10 RW 01 Bintaro, warga RT 02/09 Bintaro, kader-kader PDI Perjuangan ranting Bintaro dan PAC Pesanggrahan, jemaat GKI Bintaro dan aktivis Relawan Merah Putih (RMP).
Selain Sabam, hadir pula sebagai pembicara Yayan Sopyani Al Hadi, yang merupakan Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
Bamusi merupakan sayap PDI Perjuangan untuk kalangan aktivis Islam, terutama dari NU dan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Sabam mengatakan bahwa Indonesia ini sangat kaya dan begitu indah. Bukan semata alamnya, melainkan juga ragam adat, bahasa dan budayanya.
Bahkan di Papua saja, ada lebih 100 bahasa daerah.
“Kita harus mencintai Indonesia dengan sepenuh hati. Kita juga harus membela Pancasila dengan sungguh-sungguh,” kata Sabam Sirait, yang kini berusia 83 tahun dan sudah berkeliling ke 80 negara dalam melaksanakan tugas.
Sabam enceritakan bahwa ia sudah datan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Termasuk ke Meulaboh dai Aceh dan Boven Digul di Papua. Sabam pun sangat bersyukur sebab Indonesia terus mengalami kemajuan, terutama di bidang infrastruktur.
“Misalnya di Pulau Kalimantan, antara kota ke kota yang berbeda provinsi sudah terhubung dengan baik. Begitu juga di Papua, akibat pembangunan infrastruktur, satu sama lain kota disana sudah terhubung,” kata Sabam.
Menurut Sabam, pembangunan ini membawa dampak positif bagi masyarakat pada umumnya.
Dan karena itu, selain karena kekayaan alam Indonesia, banyak negara lain yang tertarik dengan Indonesia dan mau melakukan kerjasama.
“Tentu saja, kerjasama itu kerjasama yang setara antara sesama negara,” ungkap Sabam.