Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hujan sempat mengguyur Jakarta dan wilayah Bogor pada Kamis (20/2) pagi. Hal ini berakibat muka air sungai Ciliwung dan Cileungsi meninggi.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M. Insaf mencatat setidaknya ada 48 RW di 12 kecamatan, dan 21 kelurahan Ibu Kota terendam air. Data itu berdasarkan catatan BPBD DKI per pukul 15.00 WIB.
"RW ada 48 yang tersebar di 12 kecamatan dan 21 kelurahan," ujar Insaf kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).
Baca: Suara Gemuruh Dini Hari, Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor
Baca: Solskjaer Puji Pertahanan Club Brugge, Buat Pemain Manchester United Frustasi
Wilayah Jakarta Barat jadi terdampak paling banyak dengan 17 RW, dan ketinggian antara 5 - 40 cm. Sementara di Jakarta Timur ada 16 RW denfan ketinggian 5 - 250 cm.
Sedangkan di Jakarta Selatan, ada 13 RW dengan ketinggian air 20 - 150 cm. Adapun di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara hanya ada satu RW yang terdampak genangan 10 - 15 cm
"Penyebab banjir karena curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung dan Pesanggerahan," ungkapnya.
Saat ini BPBD DKI berkoordinasi dengan Dinas SDA DKI dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menyurutkan air di titik - titik lokasi terdampak.