News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Warga Perumahan Batan Indah Positif Terpapar Limbah Radioaktif

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan Dekontaminasi terhadap temuan paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/2/2020). Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan memastikan temuan Bapeten tentang adanya zat radioaktif di area kosong Komplek Batan Indah tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset G.A. Siwabessy, dan hingga saat ini reaktor yang dioperasikan sejak 1987 tersebut tetap beroperasi dengan aman dan lancar. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) merilis hasil pemeriksaan whole-body counting (WBC) terhadap sembilan warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan ( Tangsel).

Sekretaris Utama Bapeten, Hendrianto Hadi Tjahyono, mengatakan, dua dari sembilan warga yang diperiksa WBC, positif terkontaminasi cesium-137.

Seperti diberitakan sebelumnya, cesium-137, merupakam limbah radioaktif yang ditemukan di lahan kosong di dalam Perumahan Batan Indah.

WBC dilakukan untuk memeriksa apakah keberadaan cesium-137 itu sudah sampai mengontaminasi warga atau belum.

"Hasilnya sangat melegakan. Memang dari sembilan orang tersebut, itu ada dua yang terindikasi, terukur terkontaminasi cesium," ujar Hendrianto kepada awak media, di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/2020).

Baca: Ekonom Dradjad Wibowo Ingatkan Tanpa Wabah Corona Pertumbuhan Ekonomi Tetap Menurun

Namun menurutnya, kadar kontaminasi dalam tubuh dua warga Batan Indah itu, kadarnya sangat kecil, dan berada di bawah nilai batas dosis (NBD).

"Dari nilai kontaminasi cesium itu kalau kita hitung dosis yang diserap tubuh itu, yang tinggi itu 0,12 milisievert. Kalau bapak ibu sudah pernah melihat NBD nilai batas dosis yang diizinkan 1 milisievert, artinya apa, itu 1/10nya," paparnya.

Hendrianto menegaskan, tidak ada dampak langsung secara biologis terhadap dua orang warga yang tidak disebutkan identitasnya itu, jika nilai kontaminasi di bawah NBD.

"Di mana kalau di bawah nilai batas dosis itu, itu tidak ada dampak biologi. Itu nilai batasnya 1 milisievert, sedangkan ini kalau dikalkulasikan 0,12 atau bahkan ada yang 0,05, artinya kontaminasi cesium di tubuh dua orang itu, itu bisa dikatakan tidak ada dampak radiologi ke tubuh," jelasnya.

Khusus warga Batan Indah yang terkontaminasi radioaktif itu, Bapeten akan kembali memeriksa WBC pada satu atau dua bulan ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini