TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Permukiman di Kampung Buaran, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi dilanda banjir, Selasa (25/2/2020).
Banjir tersebut menelan korban jiwa, yakni Faizin (51), warga Kampung Buaran, RT02/02, Harapan Mulya.
Dia meninggal dunia akibat tersentrum saat banjir melanda.
"Udah mau subuh jam 4an, informasinya karena kesetrum pas banjir, kan air mulai naik kira-kira jam 3an," kata Ipung.
Warga yang mengetahui insiden tersebut menurut Ipung langsung kaget dan berusaha menyelamatkan korban. Jasadnya langsung di bawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dibawa ke rumah sakit tapi udah enggak ketolong," ungkapnya.
Banjir di Kampung Buara merupakan yang kelima kali terjadi sejak awal tahun 2020, kali ini ketinggian air mencapai kurang lebih 50 sentimeter atau sepinggang orang dewasa.
"Ini udah kelima kalinya, paling parah ini dari pada yang tahun baru," jelas dia.
Banjir di lingkungan tempat tinggalnya terjadi akibat luapan air saluran air yang membentang di kampung Buaran Harapan Bekasi.
"Salurannnya udah mampet enggak nampung air karena cuma satu saluran di sini," paparnya.
Untuk aliran listrik di sekitar tempat kejadian perkara saat ini sudah dipadamkan usai insiden korban meninggal akibat tersentrum.
Banjir Setinggi Satu Meter Merendam Perumahan Harapan Baru Bekasi
Hujan lebat yang melanda wilayah Bekasi dan sekitarnya membuat sejumlah kawasan pemukiman terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Perumahan Harapan Baru 2, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (25/2/2020).