TRIBUNNEWS.COM - Banjir di Jakarta masih menggenangi sejumlah wilayah pada Selasa (25/2/2020) pagi ini.
Berbagai wilayah masih tergenang oleh air banjir.
Demikian menyebabkan jalanan tidak bisa dilalui.
Baca: Jakarta Banjir Selasa Pagi, Ini Rute Perjalan KRL yang Terganggu
Polda Metro Jaya pun melakukan sejumlah pengalihan lalu lintas kendaraan.
Inilah rangkuman titik banjir dan pengalihan lalu lintas kendaraan akibat banjir di Jakarta bersumber dari Twitter @TMCPoldaMetro:
1.Dukuh Atas
2. Depan Kodamar Jl Yos Sudarso Jakarta Utara
Pada pukul 07.43 WIB, genangan banjir masih terlihat di depan Kodamar Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Sementara jalan tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor (ranmor).
3. Depan Sarinah
07:38 #Banjir di depan Sarinah Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat, sementara hanya lajur yang paling kanan yang dapat dilintasi.
4. Depan Komplek Menhan, Jl DI Panjaitan
Imbas banjir di depan Komplek Menhan Jl. DI Panjaitan, sementara kendaraan dari Kalimalang arah Cawang dan Kebon Nanas arah Cawang di alihkan ke Jl. Otista Jakarta Timur.
5. Perempatan Sarinah
07:34 #Banjir 20-30 cm di Perempatan Sarinah Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat menuju Jl. Wahid Hasyim, agar hati-hati bila sedang melintas.
6. Dinas Pendidikan
07:27 #Banjir 20 cm di depan Dinas Pendidikan Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, agar hati-hati bila sedang melintas.
7. Semanggi Bawah
07:25 #Banjir 20 cm di Semanggi Bawah, agar hati-hati bila sedang melintas.
8. Terowongan Tambak Manggarai
07:25 #Banjir di Terowongan Tambak-Manggarai, sementara tidak bisa dilintasi kendaraan.
9. Jalan Industri Jakpus
07:21 #Banjir 40-60 cm di Jl. Industri, Jakarta Pusat, sementara lalin dialihkan.
10.Jembatan Cakung Cilincing
07.23 Imbas banjir di kolong jembatan Cakung Cilincing arah JGC -KBN Tanjung Priuk Jakut sekitar 50 cm tdk bisa dilalui roda 2 & R 4 tapi bisa dilalui truck kontener, cuaca mendung gerimis
BNPB Imbau Warga Waspada
Kepala Pusat Data dan Infomasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan ekstrem di sebagian wilayah Tanah Air.
Menurut informasi yang didapat, curah hujan yang cukup ekstrem terjadi hingga April 2020.
"Puncaknya kan Februari tapi kan hujan itu masih terus berlangsung April kurang lebih dan sampai April itu kemungkinan ada terjadi juga yang kemungkinan ekstrem juga," kata Agus di Graha BNPB, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Agus meminta masyarakat waspada apabila turun hujan deras dalam waktu yang lama.
Dikhawatirkan kondisi tersebut berpotensi memunculkan banjir.
"Jadi kita semua tetap harus selalu waspada, siaga siapa tahu akan ada hujan yang cukup lama sehingga bisa jadi banjir lagi," ujarnya.
Di Jakarta, menurut Agus, penyebab banjir bukan hanya karena curah hujan tinggi.
Tetapi juga sistem pembuangan air hujan yang kurang baik.
"Sehingga ini hanya karena hujan lokal yang banyak sementara saluran airnya tidak cukup menampung sehingga terjadi banyak genangan di mana-mana," ungkap Agus.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir, Anies Sebut Pengaruh Curah Hujan Ekstrem
Sebelumnya diberitakan, BMKG memprediksi curah hujan berlangsung dari Januari hingga awal Februari.
Curah hujan diprediksi akan tinggi di daerah Indonesia bagian barat dan selatan.
"Bulan Februari ini, kami menduga bahwa akan ada penguatan curah hujan di wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian barat dan selatan," kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Iklim BMKG Supari, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem"
(Tribunnews.com/Chrysnha)