Pihak manajemen kemudian menjelaskan, bahwa waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Air.
Sementara banjir yang terjadi di pemukiman warga disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur Jakarta.
Baca: VIDEO Warga Ngamuk Geruduk Mall di Cakung, Tuding Bangunan Mall Penyebab Banjir
Baca: Polisi Ungkap Duduk Perkara Aeon Mall Jadi Sasaran Amukan Ratusan Warga
"Perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan ke Pemda dan itu masih milik Perum JGC."
"Warga juga meminta tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan pembuangan air yang masih mengalir ke perumahan warga," terang Yusri.
Yusri mengatakan, dalam persoalan ini, polisi memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak manajemen.
Menurutnya, proses mediasi berjalan dengan aman dan kondusif.
Namun, saat yang bersamaan, sebanyak 100 warga menyerang dan merusak fasilitas AEON Mall JGC.
"AEON Mall didatangi oleh 100 warga yang melakukan pengrusakan rambu dan pagar mal bagian belakang dan kaca salah satu restoran juga dirusak," papar Yusri.
Lantaran hal itu, pada pukul 12.00 WIB, polisi memukul mundur warga yang menyerang dan merusak fasilitas AEON Mall.
Beruntung, aksi penyerangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Polisi Amankan 8 tersangka pelaku pengurusakan AEON Mall
Mengutip dari Kompas.com, polisi telah menetapkan delapan tersangka atas kasus perusakan fasilitas umum AEON Mall.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, delapan tersangka tersebut merupakan warga Kelurahan Cakung yang tinggal di sekitar AEON Mall
"Inisial mereka yang terbukti melakukan perusakan adalah AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, FAS," kata Yusri.