TRIBUNNEWW.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak ada pembangunan hotel mewah dalam proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Anies mengungkapkan yang ada hanya pembangunan wisma untuk para seniman.
Hal itu dikatakannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Kamis (27/2/2020).
"Soal hotel, tidak ada hotel bintang lima di situ. Memang akan dibangun fasilitas tempat tinggal atau wisma untuk para seniman," kata Anies di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.
Anies mengatakan wisma tersebut untuk memfasilitasi para seniman lokal dan internasional yang akan datang ke TIM.
Baca: Dimintai Uang Studi Tour Rp 400 Ribu, BR Cekik Putrinya Delis dan Masukkan Jasadnya ke Gorong-gorong
Sehingga para seniman bisa berinteraksi di pusat kebudayaan tersebut.
"Para seniman itu akan datang ke Jakarta, dan kalau mereka datang ya paketnya harus ada menginapnya. Tinggal pilihannya mau diinapkan di mana," katanya.
"Mau beri fasilitas di dalam sehingga mereka berinteraksi 24 jam sesama seniman, atau mereka tidak diberikan fasilitas dan berinteraksi di luar," lanjutnya.
Baca: Sekecil Apapun Celah Harus Diungkap Terlebih Dua Terdakwa Ini dari Kepolisian
Sebelumnya, isu pembangunan hotel di TIM ditentang oleh para seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli TIM.
Pembangunan hotel di kawasan TIM itu dikhawatirkan akan membuat pusat kebudayaan itu dikomersialisasi.