Untuk itu, Nurmansjah Lubis yang yakin dirinya akan terpilih sebagai wagub pun menilai harusnya Pemprov Jakarta tidak egosentris.
"Jadi artinya, walaupun saya wakil gubernur, kita harus punya sinergitas antar SKPD. Jangan egosentris," kritik Nurmansjah Lubis.
Politisi PKS ini menyarankan agar Pemprov Jakarta juga berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten atau kota hingga pusat.
"Dan itu Anda lihat terjadi sekarang, egosentris?" tanya Najwa Shihab.
"Egosentrisnya masih ada sekarang, jadi jangan sampai gini, kita sebagai pemerintah daerah DKI harus bekerja sama dengan Bupati Bogor," jawab Nurmansjah Lubis.
"Kemudian yang paling penting adalah pemerintah pusat."
"Jadi semuanya harus terkoordinasi dengan baik, jangan saling menyalahkan, kita gunakan berdayakan optimalisasi anggaran di APBD 2020," imbaunya.
Nurmansjah Lubis sebagai warga Jakarta yang tiga kali kena banjir sangat berharap adanya peningkatan koordinasi pemerintah.
"Itu kan saran. Berarti bisa saya simpulkan yang Anda lihat sekarang adalah tidak adanya koordinasi yang baik antara SKPD dan anggaran belum maksimal digunakan?" tanya Najwa Shihab.
"Anggaran yang ini nih diberdayakan. Saya sendiri sebagai warga, saya tiga kali banjir, Benhil, alhamdulillah," ucap Nurmansjah Lubis.
Nurmansjah Lubis menilai penanganan Anies terhadap banjir belum maksimal lantaran belum ada wakil gubernur.
Ia pun lagi-lagi menunjukkan kepercayaan dirinya untuk mendampingi Anies agar Jakarta semakin baik.
"Jadi saya enggak yakin interkoneksi drainase tersier, saluran mikro yang ada di Jakarta itu, susahnya Pak Anies masih terlalu lama sendiri," ucap Nurmansjah Lubis.
"Kudu harus cepat ada wagub, supaya menemani dan meyakinkan 'Bos, ini koneksi seluruh saluran terhubung dengan baik'," sambungnya.
Baca: PD Jadi Wagub Anies, Nurmansjah Lubis Kritik soal Banjir, Singgung Egosentris dan APBD Rp 1,5 T
Baca: Cawagub DKI Jakarta Nilai Kinerja Anies Baswedan soal Penanganan Banjir, Ini Kata Ahmad Riza