News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Sekda Jakarta Minta Warga Nikmati Banjir, Pernyataannya Dianggap Menyinggung & Tak Punya Empati

Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar sudah terendam banjir sedalam lebih kurang 3 meter sejak dini hari, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Banjir besar hingga ketinggian air mencapai atap rumah warga.

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah soal banjir Jakarta menuai kecaman.

Salah satunya dari Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti.

Ray Rungkuti menyoroti pernyataan Saefullah yang mengatakan bahwa kondisi banjir di Jakarta agar dinikmati saja dinilai tak tepat.

Ray menilai pernyataan tersebut tidak memiliki empati dan menyinggung masyarakat Jakarta, khususnya mereka yang menjadi korban banjir.

• Video Viral Cara Cegah Banjir Masuk Rumah Cuma Pakai Plastisin, Meski Genangan Tinggi Tetap Kering

• Saat Banjir Tengah Merepotkan Jakarta, Kepala BPBD Mundur, Anies Baswedan: Sama Sekali Tak Terganggu

"Yang dibuat pernyataanya memperlihatkan tidak ada empati Pemprov DKI Jakarta terhadap para korban banjir," kata Ray saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (14/10/2019).(KOMPAS.COM/NURSITA SARI) ()

Menurut Ray, pernyataan yang dilontarkan Sekda DKI justru menambah masalah bagi Pemprov DKI yang sampai saat ini belum terlihat dalam menyelesaikan persoalan banjir.

"Ini berlipat, mereka tidak menyelesaikan masalahnya tapi malah diberi 'hadiah' dengan ucapan seperti itu empati yang kurang terhadap para korban," katanya.

Ray menyayangkan pernyataan Sekda DKI yang dinilai dinilai bukan merupakan porsi semestinya.

Bagi Ray, seorang yang menjabat sebagai Sekda hanya dapat berbicara yang sifatnya administratif.

"Sebetulnya sekda enggak boleh bicara itu, sekda administratif. Seperti hal teknis, misal berapa pompa sudah dikerahkan, kemudian jumlah korban berapa itu bolehlah," ucapnya.

HALAMAN 2 >>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini