Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjual sembako di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, sempat viral di Twitter setelah menolak pembeli memborong sembako di tokonya akibat mewabahnya virus corona.
Penjual sembako bernama Susanna Indrayani tersebut mengaku sama sekali tak mengetahui dirinya viral di media sosial.
"Saya itu nggak tahu (viral). Mungkin saya lagi ngomong, orang video," ujar Susanna, ditemui di 'Toko Erwin', di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
Menurut Susanna mungkin dirinya viral karena orang merasa terharu dan menilai perbuatannya adalah perbuatan baik. Perempuan berusia 57 tahun itu pun kaget dengan kehebohan ini.
Baca: Jadwal Pekan ke-27 Liga Spanyol, Barcelona Jamu Real Sociedad, Real Madrid Berpeluang Menjauh
Baca: Eric Dier Berkelahi dengan Suporter, Ini Tanggapan Jose Mourinho
Baca: Alasan Robert Alberts Masih Benahi Ketajaman Wander Luiz Dkk Jelang Laga Arema FC Vs Persib Bandung
Apalagi, kini tokonya semakin sering dikunjungi awak media yang ingin mewawancarai dirinya.
"Mungkin saya lagi ngomong kemudian orang terharu. Kamu bagus (mencontohkan ucapan orang lain kepadanya). Saya nggak tahu, bisa heboh begini saya nggak tahu. Saya kan orang biasa," kata dia.
Bahkan sang suami, Erwin menyebut Susanna dan dirinya mengetahui masalah viral itu dari orang lain. Erwin bercerita ditelepon bahwa istrinya viral.
"Malah tahunya lewat telepon. Orang telepon, 'tahu nggak kamu, istrimu viral?'," ujar Erwin menirukan percakapan telepon dengan kawannya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya diberitakan, penjual sembako di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, sempat viral di Twitter karena menolak warga memborong sembako di tokonya akibat virus corona.
Susanna Indrayani (57), sehari-hari menjual berbagai macam bahan makanan bersama sang suami Erwin. Namun, tokonya mendadak diserbu pembeli pascapengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa dua orang warga di Depok terjangkit virus corona.
Susanna melihat panic buying yang dilakukan warga tersebut tak seharusnya dilakukan. Dia pun menolak warga yang ingin memborong sembako.
"Ya alasan saya menolak kan tentunya harus bagi-bagi, biar semua dapat. Pikiran saya kan gitu," ujar Susanna, ditemui di tokonya, Kamis (5/3/2020).
Dia bercerita dirinya tak mengetahui adanya virus corona yang menginfeksi dua orang warga negara Indonesia karena jarang melihat berita.
Tiba-tiba, banyak pembeli yang datang dan ingin membeli sembako pada 1 Maret 2020. Susanna sendiri justru berusaha menenangkan para pembeli yang panik.
Dia mengatakan sembako masih banyak di pasaran dan tak perlu membeli berlebihan. Para pembeli dibatasi untuk membeli sembako dengan jumlah tertentu.
"Tahu-tahu pada kesini, katanya ada dua orang Indonesia kena virus corona. Tapi saya bilang tenang saja, itu belum tentu positif. Kamu nggak usah panik begini, banyak kok (sembako). Barang masih banyak. Tenang aja," kata dia.
"Ada yang mau beli banyak, saya bilang bagi-bagi ya. Seperti beras mau beli lima karung. Saya bilang nggak, bagi dua dulu. Besok masih ada, besok saya bagi lagi," imbuh Susanna.