TRIBUNNEWS.COM - Bocah berinisial APA (6) yang menjadi korban pembunuhan remaja berinisial NF (15) rupanya akan masuk Taman Kanak-kanak (TK) 2020 ini.
Ibu korban, Ratnawati mengungkapkan, rencananya APA akan masuk TK bersama adik pelaku.
"Rencana tahun ini mau masuk sekolah. Tadinya mau sekolah bareng adiknya si pelaku," kata Ratnawati, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020).
Meski begitu, Ratnawati merasa APA masih hadir bersamanya.
"Saya merasa anak saya masih ada kok. Anak saya masih di rumah, lagi nonton. Tidak ke mana-mana," ungkapnya.
Ia tak berharap adanya hukuman atau balasan pada pelaku yang tega membunuh anaknya itu.
Baca: Punya Perilaku Tak Wajar, Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Sering Lempar Kucing hingga Tusuk Kodok
Baca: Kasus Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun, Kementerian PPPA: Diduga Terkait Pola Asuh dan Lingkungan
Ratnawati pun sudah merasa ikhlas atas kepergian anaknya itu.
"Saya tidak punya harapan apa-apa. Tidak punya sama sekali. Karena di hati saya tidak ada apa-apa," ungkapnya.
Diketahui, jarak rumah NF dan APA berdekatan.
Rumah tersangka juga sudah dipasang garis polisi.
Kronologi
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, pelaku dalam kondisi yang sadar saat melakukan aksi kejinya itu.
"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," ujar Heru, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020).
Korban awalnya ditenggelamkan di bak kamar mandi selama 5 menit, lalu pelaku mencekik leher bocah tersebut.