TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remaja NF (15) yang melakukan pembunuhan sadis pada bocah APA (5) masih akan menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati, Kombes Yoyok Witarto mengatakan NF masih akan menginap di RS Polri hingga 14 hari kedepan untuk diobservasi.
"Saat ini NF masih diobservasi, ini selama dua minggu kedepan, ucap Yoyok pada Tribunnews.com di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020)
Baca: Dua Pasien Sembuh Virus Corona Akan Jalani Self Isolated
Ditanya soal kondisi kesehatan NF, Yoyok mengatakan siswi SMP itu dalam kondisi sehat dan tanpa keluhan selama berada di RS Polri Kramat Jati.
"Dia sehat, tidak ada keluhan apapun," tambah Yoyok.
Terpisah Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik RS Polri Kramat Jati, Henny Riana mengungkapkan nantinya hasil observasi jiwa NF akan dituangkan dalam laporan visum et repertum psikiatrikum.
Baca: Hingga Selasa, Ada Enam Sekolah Internasional di Jakarta Setop Sementara KBM di Kelas
Laporan selanjutnya diserahkan ke penyidik Polres Jakarta Pusat untuk pertimbangan melanjutkan kasus.
Untuk diketahui NF diduga telah membunuh bocah APA (5) secara sadis. Pada kepolisian, NF mengaku tidak bisa membendung hasrat untuk membunuh.
Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar lantai 2 rumahnya.
Baca: Dua dari 19 Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh
Satu hari setelah kejadian, NF melaporkan perbuatannya pada anggota di Polsek Tamansari. Karena lokasi kejadian masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, kasus akhirnya ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menuturkan NF dengan sangat santai mengaku tidak menyesal telah menghilangkan nyawa temannya. Sebaliknya ketika diperiksa, NF merasa puas.