TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan yang dilakukan oleh oknum driver ojek online di sebuah gang di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur terungkap setelah aksi tersebut terekam di CCTV.
Frengki Simanjutak, yang merupakan pelaku aksi itu kini akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian dirumahnya di kawasan Susukan, Ckiracas pada Rabu (11/3/2020).
"Pelaku berprofesi ojek online dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario putih B.4090-TLX," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo, Kamis (12/3/2020).
Kasus pelecehan tersebut terungkap setelah ada korban yang melapor yakni Y (18) dan N (18) yang keduanya merupakan siswi SMA.
Baca: Ditangkap Polisi, Pelaku Begal Payudara di Ciracas Ternyata Seorang Pengemudi Ojol
Baca: Modus Oknum Driver Ojol Lecehkan Siswi SMK di Ciracas, Modus Tanya Alamat, Korban Kaget
Dalam melakukan aksinya, pelaku berpura-pura menanyakan sebuah lokasi dari ponselnya kepada korban.
"Saat korban melihat HP pelaku, setelah itu tangan kiri pelaku memegang buah dada kanan korban hingga korban kaget," ungkap Heri, dikutip Tribunnews.com.
Adapun lokasi kejadian itu berada di Gang H. M Akib, RT 07, RW 02, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan gang sempit dan hanya muat dua motor untuk lewat.
Kasus tersebut menjadi menjadi perbincangan di dunia maya setelah aksi yang dilakukan oknum driver itu terakam video CCTV dan diunggah ke media sosial.
Beberapa fakta pun terungkap terkait lokasi pelecehan yang ternyata memang rawan terjadi pelecehan seksual.
Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Ciracas, Begal Payudara dan Pamer Alat Kelamin
Baca: Lapor Petugas Keamanan karena Dilecehkan Gerombolan Laki-laki, Mahasiwi UI Ini Malah Disalahkan
Dilaporkan TribunJakarta, L (39), warga kelurahan rambutan yang tinggal di gang tempat Y dan N dilecehkan juga pernah mengalami kejadian serupa.
Ia ingat, peristiwa tersebut terjadi belum lama ini yakni di bulan februari 2020 dan pelaku juga mengenakan jaket ojek online.
Saat itu dirinya sedang sibuk mengepak barang di warungnya dan mengira pelaku hendak mengecek lokasi penjemputan karena memegang handphone layaknya Ojol saat dapat orderan.
Namun setelah beberapa saat, pelaku memandanginya dengan dari dekat sambil memegang alat kelamin.
Sadar menjadi korban eksibisionisme, L sontak meneriaki pelaku dan pria tersebut kemudian kabur.
Peristiwa tersebut terjadi di hari Jumat dan saat itu gang sedang sepi orang lewat.
"Waktu kejadian warga yang laki pada Salat Jumat, jadi posisinya sepi. Saya sama ibu-ibu lain yang ngejar jelas kalah karena pelaku naik motor," kata L di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Baca: Pukul dan Bawa Kabur Sepeda Motor Milik Abdulrahman, Pelaku Begal Diamuk Massa
Baca: Oknum Kepala Sekolah Pura-pura Ajak Selfie Siswi SMA Lalu Merangkul dari Belakang
L mengatakan, jika gang dilingkungan tempat tinggalnya itu memang rawan akan peristiwa pelecehan.
Ia mengingat, pada 2018 silam pernah ada seorang nenek yang juga menjadi korban pelcehan.
"Sebenarnya sudah lama rawan, dulu malah pernah ada nenek yang jadi korban juga. Payudaranya diraba juga," ujar L, seperti dikutip TribunJakarta.
Diceritakannya, sejak awal 2018 lalu, warga sepakat untuk memasang sejumlah CCTV di gang tersebut.
"Paling rawan di sini raba payudara sama jambret handphone. Kalau pencurian sepeda motor mah enggak. Enggak tahu kenapa jadi rawan," tuturnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh seorang ibu yang merupakan tetangga N, siswi korban pelecehan.
"Pokoknya rawan banget lah, sudah sering kejadian," tutur ibu itu.
Baca: Siswi SMK di Sidoarjo Jadi Korban Pembunuhan Begal, Jenazahnya Belum Ditemukan
Baca: Siswi SMP Pembunuh Bocah Disebut Bisa Sembuh setelah Jalani Pemeriksaan 14 Hari, Ini Penjelasannya
Tingkatkan Patroli
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berjalan tertuama di gang sempit.
Pihaknya mengajak kepada masyrakat untuk menghidupkan kembali keamanan di lingkungan tempat tinggal.
"Kita akan bersama masyarakat untuk menghidupkan kembali keamanan di lingkungannya masing-masing yah."
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di titik rawan yang sering terjadi," ungkap Arie dikutip Wartakota.
(Tribunnews.com/Tio/Ighman, TribunJakarta/BimaPutra)