News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transportasi Publik di Jakarta Dibatasi, Penumpang Tertumpuk di Halte TransJakarta dan Stasiun MRT

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean calon penumpang di sejumlah stasiun MRT dan Halte TrasJakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi ini media sosial dibanjiri dengan foto-foto antrean penumpang yang hendak menggunakan jasa TransJakarta maupun MRT.

Penumpukan calon penumpang terjadi di sejumlah halte, dampak dari kebijakan pengurangan armada TransJakarta dan MRT mulai Senin (16/3/2020) hari ini.

Seorang penumpang di Halte Puribeta, Ciledug mengungkapkan, antrean menuju halte mencapai puluhan meter.

Orang-orang berjejer dan mengular di jalan raya.

Antrean calon penumpang TransJakarta di Puribeta, Ciledug (Ist) ()

Di sejumlah halte juga terjadi kondisi yang sana.

Akun @jktinfo memposting beberapa kondisi halte Senin pagi ini.

Semisal di Halte Garuda, TMII, dimana calon penumpang juga mengular hingga jalan raya.

Di Halte Tosari, orang-orang berdesakan untuk bisa masuk ke dalam halte.

Penumpukan penumpang di Halte Pinangranti, Jakarta Timur (Instagram jktinfo) ()

Di Halte Pinang Ranti, calon penumpang juga tampak menumpuk.

Di Stasiun MRT Fatmawati antrean juga tampak panjang.

Antrean calon penumpang di stasiun MRT Fatmawati (Instagram jktinfo) ()
Antrean calon penumpang di Halte Dukuh Atas (Instagram jktinfo) ()

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai memberlakukan pengurangan aktivitas, terutama mobilitas di jalan-jalan Jakarta mulai Senin hari ini,

Ada beberapa kebijakan yang ditempuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah ibukota.

Misalnya, keberangkatan MRT (headway) menjadi setiap 20 menit, dari yang sebelumnya bisa lima menit sekali. Adapun jumlah gerbong MRT juga berkurang. Dari yang sebelumnya bisa 16 rangkaian, kini cuma 4 rangkaian saja.

Waktu operasi MRT juga berkurang. Dari yang biasanya mulai dari pukul 05.00 WIB dan berakhir pada pukul 24.00 WIB, kini menjadi pukul 06.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.

Begitu pula jam operasional dari Transjakarta. Dari yang sebelumnya bisa 24 jam, kini diubah menjadi mulai pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB.

Kemudian rute Transjakarta juga dipangkas dari sebelumnya 248 rute menjadi 13 rute saja. Dan keberangkatan kini setiap 20 menit.

Untuk transportasi LRT, yang baru untuk rute Rawamangun - Kelapa Gading juga pemberangkatan kini menjadi 30 menit saja.

Adapun untuk transportasi umum lainnya, bakal ada pembatasan penumpang. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi penularan yang terjadi.

Sedangkan untuk transportasi bis sekolah ditiadakan selama dua pekan mendatang lantaran sekolah yang ada di lingkungan ibukota juga diliburkan. Adapun ganjil genap ditiadakan selama dua pekan untuk lebih memudahkan mobilitas dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Layanan Malam Hari Tranjakarta Dihentikan

PT Transportasi Jakarta mulai malam, MInggu (15/3/2020) ini memberhentikan layanan AMARI
(Angkutan Malam Hari).

Pihaknya juga memberlakukan pola operasi khusus mulai besok hingga 14 hari kedepan.

Sehingga mulai malam ini Transjakarta hanya beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.

"Untuk senin besok, 16 hingga 30 Maret 2020 layanan Transjakarta hanya beroperasi di 13 rute dengan headway 20 menit dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB," kata Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, dalam siaran tertulisnya, Minggu (15/3/2020).

"Ini berarti seluruh layanan non koridor (Non BRT), Royaltrans dan Mikrotrans ditiadakan," tambahnya.

Langkah ini diambil, tambah Nadia, menindaklanjuti instruksi Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan yang diumumkan sore ini pukul 17.00 WIB.

Perihal pembatasan layanan angkutan umum di DKI Jakarta secara ekstrem untuk mengurangi potensi penularan COVID 19.

Penetapan pengurangan interaksi fisik diterapkan di halte dan bus Transjakarta yang melintas di 13
koridor.

Hal ini dilakukan dengan memberikan jarak antar individu sejauh satu hingga dua meter
dalam ruang publik transportasi seperti di halte dan di dalam bus," jelasnya.

Untuk di halte, Transjakarta akan memberikan marka dimana pelanggan harus berdiri dengan jarak yang sudah diatur.

Untuk di Bus, pelanggan akan dilakukan pengaturan jarak duduk sehingga meminimalisasi interaksi fisik antar
pelanggan.

Petugas halte dan petugas keamanan akan membantu pengaturan duduk di dalam bus dan diharapkan pelanggan dapat ikut seperti arahan yang ditentukan untuk kesehatan dan kenyamanan pelanggan.

"Transjakarta juga akan menerapkan pembatasan jumlah pelanggan pada halte dan mengharapkan
kesabaran pelanggan untuk ikut dalam tata tertib yang telah diberlakukan," ujar Nadia.

Lebih jauh Transjakarta melipatgandakan sanitasi halte dan bus dengan melakukan pencucian bus dan interiornya lebih sering.

Lalu, melakukan pembersihan seluruh interior halte dengan interval yang lebih sering.

Juga pemasangan seluruh hand sanitizer di bus dan memastikan ketersediaan isi ulangnya di halte dan bus.

"Untuk sementara ini, Transjakarta juga mengubah pola pengurusan kartu gratis. Pengurusan secara
langsung ke kantor kami istirahatkan terlebih dahulu," ujarnya.

Pelanggan disarankan untuk melakukan pengurusan melalui sistem online layanan pelanggan 1500-102 atau e-mail naiktije@transjakarta.co.id

Berikut adalah nomor bus, tujuan dan rute yang beroperasi mulai tanggal 16 hingga 30 maret 2020 :
1. BLOK M - KOTA
2. PULO GADUNG 1 - HARMONI
3. KALIDERES - PASAR BARU
4. PULO GADUNG 2 - TOSARI
5. KAMPUNG MELAYU - ANCOL
6. RAGUNAN - HALIMUN
7. KAMPUNG RAMBUTAN - KAMPUNG MELAYU
8. LEBAK BULUS – HARMONI

9. PINANG RANTI - PLUIT
10. PGC 2 - TANJUNG PRIOK
11. KAMPUNG MELAYU - PULO GEBANG
12. PENJARINGAN - SUNTER BOULEVARD BARAT
13. 13A PURI BETA - BLOK M

Para penumpang menggunakan masker kesehatan saat menumpang KRL Commuterline rute Serpong-Tanah Abang di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020). Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memaparkan secara internal potensi risiko kontaminasi terbesar virus corona atau Covid-19 terjadi di dalam KRL, terutama rute Bogor-Jakarta Kota. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Commuter Line Beroperasi Normal
Informasi dihimpun Tribunnews.com, hal berbeda dilalukan PT Kereta APi Indonesia (KAI).

Kereta Listrik atau Commuter Line juga masih beroperasi seperti biasanya.

"Besok Commuter Line daerah operasional Jakarta berjalan seperti biasa, dan tidak ada pembatasan pemberangkatan kereta Commuter Line," Kata Eva Chairunisa, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, kepada Tribunnews, Minggu (15/3/2020).

Tak hanya itu, Operasional Kereta Api (KA) jarak jauh juga masih normal di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

"Meski berjalanan normal, tetapi kami melakukan peningkatan dalam hal pemeriksaan di stasiun-stasiun Kereta Api," kata Eva.

Ia mengatakan peningkatakan pemeriksaan ini khususnya untuk calon penumpang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.

"Calon penumpang yang memiliki suhu lebih dari 38 derajat akan mendapatkan penanganan khusus di stasiun dengan dibawa ke pos kesehatan, dan dilarang melanjutkan perjalanan KA," ujar Eva.

"Kami juga melakukan penyemprotan secara masif di stasiun dan KA menggunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran itu terjadi," lanjutnya.

KAI Lakukan Penyemprotan Disinfektan Pada Kereta Api Jarak Jauh

PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penyemprotan pada kereta api (KA) jarak jauh baik sesudah ataupun sebelum beroperasi.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan rasa nyaman dan aman bagi para penumpang kereta api di tengah mewabahnyavirus corona atau Covid-19.

"Setiap kereta api yang baru selesai beroperasi akan langsung menuju area stabling dan dilakukan pencucian dan penyemprotan disinfektan," kata Eva Chairunisa di Stasiun Pasar Senen, Minggu (15/3/2020).

Ia menambahkan, stabling pencucian kereta api jarak jauh dilakukan di Stasiun Pasar Senen, Daerah operasi Jakarta Gudang, Tanah Abang.

"Sedangkan untuk KA Lokal pencucian dilakukan di Stasiun Sukabumi, Cikampek, Tanjung Priok, Merak, dan Rangkasbitung," ujar Eva.

Lanjut Eva, pencucian terbagi menjadi dua yaitu eksterior dan interior.

Untuk interior tahapannya adalah sweeping dasting atau menyapu lantai dan menyeka debu-debu yang ada di bagian interior.

Petugas PT KAI sedang mencuci Kereta Api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Minggu (15/3/2020).
"Kemudian pekerjaan bagian eksterior tahapannya adalah wall cleaning atau pencucian bagian luar kereta api, dan swizzy glass," kata Eva.

"Setiap pencucian kereta dilakukan oleh 16 petugas dengan memakan waktu sekitar 2 jam dan saat melakukan pencucian dan penyemprotan disinfektan pada kereta, setiap petugas wajib menggunakan perlengkapan dinas sesuai SOP," lanjutnya.

Menurut Eva, tindakan yang dilakukan PT KAI ini merupakan komitmen dalam hal melakukan pencegahan penyebaran virus corona di area stasiun dan pada KA.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Foto-foto Penumpukan Penumpang di Sejumlah Halte TransJakarta dan Stasiun MRT,.

Editor: Feryanto Hadi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini