TRIBUNNEWS.COM - Pembatasan transportasi di DKI Jakarta hari ini berdampak sangat besar.
Antrean penumpang baik Transjakarta, LRT maupun MRT mengular panjang.
Berdasar intruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan layanan bus Transjakarta hanya 13 rute dengan headway 20 menit.
Pembatasan layanan ini bertujuan mencegah potensi penularan virus corona COVID-19.
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya merasa heran dengan keputusan membatasi transportasi di DKI Jakarta.
"Logika apa entah yg dipake sama pemprov DKI dgn ngurangi route bus trans jakarta & MRT...
orang dianggap semua punya kendaraan pribadi n naik ojek daring yg tarifnya baru naik???" tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya.
Yunarto melanjutkan, situasi antrean penumpang pagi ini menjadi indikasi tentang keputusan lockdown.
Menurutnya keputusan lockdown suatu kota tak melulu soal berani atau tidak.
Keputusan lockdown juga harus mempertimbangkan banyak hal, satu di antaranya kesiapan pemerintah menyediakan semua kebutuhan masyarakat.