Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Akibatnya, 183 jamaah harus diisolasi di masjid tersebut lantaran berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Adapun ketiga jamaah yang positif corona telah dibawa ke Rumah Salit darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Barat.
Dari 183 jamaah yang diisolasi itu tak semuanya warga negara Indonesia (WNI), melainkan ada juga para warga negara asing (WNA).
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi menyebut, total ada 78 WNA yang ikut diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk.
Baca: Work From Home, Cawagub DKI Jakarta dari PKS Sibuk Matangkan Visi-misi
Baca: Antisipasi Virus Corona, Kapolri: Patroli Pembubaran Massa Akan Terus Dilakukan
Ke-78 jamaah WNA itu berasal dari enam negara.
Rinciannya, 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.
Rustam mengatakan bahwa Masjid Jami Kebon Jeruk memang selalu dipenuhi jamaah.
"Yang di Masjid Kebon Jeruk, mereka adalah ustaz yang tabligh keliling ke rumah-rumah dan juga ada jamaah dari mancanegara serta nusantara yang berziarah serta untuk beberapa waktu berdiam di masjid itu, ini sudah berlangsung lama," ucap Rustam saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (28/3/2020).
Adanya jamaah yang positif corona diketahui usai Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar rapid test kepada para jamaah di masjid tersebut pada Kamis (26/3/2020).
Selama diisolasi, para jamaah tak diperkenankan untuk keluar area masjid.
Selain itu, para jamaah diimbau untuk mengikuti SOP yang diberikan, terutama untuk menjaga kesehatan.
Sedangkan untuk urusan logistik akan disalurkan oleh Sudin Sosial Jakarta Barat.