News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pelaku Perampokan Toko Emas di Tamansari Meninggal Dunia

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Willy Susetia (67), lansia yang merampok Toko Emas Cantik, Tamansari, Jakarta Barat, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020) siang.

Dia dinyatakan positif terjangkit virus Corona oleh pihak rumah sakit.

Informasi itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada awak media, Kamis (2/4/2020).

Baca: Pengakuan Pengemudi Ojol yang Hina Wantimpres: Salah Paham soal Ibadah di Tengah Wabah Corona

Jenazah dimakamkan sesuai prosedur atau SOP penanganan wabah virus corona.

"Tadi siang (Kamis,red) tersangka meninggal dunia. Setelah dicek dokter yang bersangkutan memang ada poisitif Covid-19. Sekarang jenazah lagi ditangani oleh RS Kramat Jati untuk dilakukan upaya sesuai SOP yang ada," kata Yusri Yunus.

Namun demikian, Yusri memastikan, pelaku tidak sempat dilakukan penahanan di dalam sel.

Sakit Gula

Sebab sejak diciduk polisi sebulan lalu, pelaku memang telah mengalami sakit yang sebelumnya diketahui penyakit gula.

Baca: 18.062 Narapidana dan Anak Dibebaskan Guna Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Lapas dan Rutan

"Tersangkanya pada bulan lalu saat selesai dilakukan penangkapan yang bersangkutan memang ada penyakit gula. Kemudian diantar ke RS Kramat Jati selama kurang lebih 1 bulan disana di RS Kramat Jati," ungkap dia.

Yusri menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti darimana pelaku bisa tertular virus corona.

Menurut Yusri, kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

Baca: Satgas Saber Pungli Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Covid-19

"Sudah kurang lebih 1 bulan. Saat itu memang yang bersangkutan tidak terindentifikasi positif covid 19. Nanti setelah didalami itu baru berjalan dan dicek oleh dokter ternyata Covid 19 sehingga dimasukan ke ruangan khusus," katanya.

"Ini masih kita cek record adakah kunjungan dari keluarganya nanti kita cek untuk bisa mengetahui apakah ada tertular dari keluarganya atau orang yang berkunjung pada saat itu," lanjutnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini