News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Perawat Pasien Corona di RSUD Gambiran 2 Kediri Curhat, APD Tak Memadai hingga Tak Bisa Peluk Anak

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di Kediri meluapkan curhatan dalam merawat pasien corona.

Perawat bernama Minarsih ini diketahui bertugas di RSUD Gambiran 2, Kediri.

Kota Kediri sendiri kini sudah masuk zona merah pandemi corona.

Sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19, hiruk pikuk para tenaga medis menangani pasien terlihat jelas.

Mereka sibuk merawat para pasien yang positif terpapar virus corona.

Sebagai pahlawan garda terdepan dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona, Minarsih dan rekan-rekan menjalankan tugas mereka.

• Kisah Perawat yang Meninggal karena Covid-19, Sang Suami Sempat Bisikkan Kalimat Haru Soal Anak-anak

• Derita Pilu Perawat Corona, Dicakar dan Digigit Pasien, Lihat Lebam Merah di Kelopak Matanya, Ngilu!

Tri Sudaryati (kiri) dan Minarsih bertugas di ruang isolasi RSUD Gambiran Kota Kediri, Jumat (3/4/2020). (foto: rs gambiran kediri)

Dengan memakai pakaian perlindungan diri sejumlah petugas medis RSUD Gambiran 2 Kota Kediri mempertaruhkan keselamatannya demi merawat pasien penyakit menular.

Para petugas medis ini yang menangani pasien secara langsung di ruang isolasi, dengan resiko paling tinggi terpapar virus Corona yang mematikan.

Minarsih yang bekerja di rumah sakit tersebut pun menyampaikan suka duka dalam merawat pasien Covid-19.

Selain itu, perawat berusia 47 tahun ini juga harus rela tak bisa berpelukan dengan anak-anaknya.

HALAMAN SELANJUTNYA =======>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini