TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendaftaran program Kartu Prakerja resmi dibuka melalui situs resminya pada Sabtu (11/4/2020) dan disambut antusias masyarakat.
Program Kartu Prakerja menjadi salah satu solusi menghadapi tantangan perekonomian, terutama saat dunia dilanda pandemi virus corona.
Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 DKI Jakarta, Syafi Djohan mengapresiasi langkah tepat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, yang secara resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja.
Menurut Syafi, program Kartu Prakerja sangat dinanti kehadirannya oleh masyarakat.
"Program Kartu Prakerja akan memberi dampak baik untuk membentuk kompetensi kerja. Ada pelatihan keterampilan, upskilling dan reskilling. Manfaat ini menjadi bekal untuk membangun SDM unggul," kata Syafi dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Selain pelatihan, adanya insentif dalam program tersebut dinilai akan mengurai masalah perekonomian akibat pandemi virus corona.
Sebagaimana diketahui, akibat pandemi itu, sejumlah perusahaan terpaksa merumahkan tenaga kerjanya.
Baca: Simak, Begini Cara Cek Status Kamu Lolos atau Tidak untuk Mendapatkan Kartu Prakerja
Baca: Sambangi Polda Metro Jaya untuk Jadi Saksi, Nikita Mirzani: Kasus yang Sajad Ukra Ngatain Polisi
Baca: Pemerintah Pusat Telah Distribusikan 800 Ribu Lebih APD Untuk Tenaga Medis di Daerah
"Saya pikir ini adalah kebijakan tepat yang dilakukan Pak Airlangga dan jajarannya, yaitu menyediakan fasilitas pelatihan dan pembayaran insentif kepada peserta, bekerja sama dengan sektor swasta antara lain Tokopedia, Bukalapak, Ruangguru, dan lain-lain," kata Syafi.
Pendaftaran dapat diakses melalui situs www.prakerja.co.id.
Gelombang pertama perekrutan berlangsung pada 11-16 April 2020 sampai pada pukul 16.00 WIB. Untuk gelombang pertama, jumlah peserta yang direkrut sebanyak 164 ribu orang.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan semula program Kartu Prakerja ditujukan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan, namun kini juga menjadi instrumen untuk jaring pengaman sosial.
"Mereka yang bisa memanfaatkan Kartu Prakerja ini adalah WNI (berusia) 18 tahun ke atas yang sedang tidak sekolah atau kuliah atau yang sedang belum mendapat kerja bisa melakukan pendaftaran. Kami juga mengajak para pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan dan pelaku usaha mikro maupun kecil, UMKM, yang tutup usaha karena dampak pandemi Covid-19," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (11/4/2020).
Baca: Update Corona di Banten 13 April 2020: 200 Kasus Positif, 13 Pasien Sembuh, dan 27 Pasien Meninggal
Baca: Download Lagu MP3 Kala Sang Surya Tenggelam - DMASIV: Lengkap dengan Lirik, Chord & Musik Video
Antusiasme masyarakat terhadap program ini begitu tinggi.
Menurut Airlangga, jumlah pengunjung website Kartu Prakerja sudah mencapai 1,3 juta dalam pekan ini.
Selama masa pandemi, pelatihan dilakukan secara online.
Sejumlah platform digital akan memfasilitasi pelaksanaan program. Setelah situasi normal, pelatihan akan dilanjutkan dengan tatap muka.
Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat senilai Rp3.550.000.
Dana tersebut terbagi atas biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000, kemudian insentif sebesar Rp2.400.000 yang akan diberikan secara bertahap selama 4 bulan dan insentif Rp150.000 setelah menyelesaikan pelatihan dan mengisi survey evaluasi.