TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taufan (26) pelaku penjambretan di Tambora, Jakarta Barat, mengaku kerap dihantui korban Muthia Nabila (23) lewat mimpi.
Diketahui, Muthia Nabila tewas akibat kepalanya membentur jalan saat mengejar jambret yang mencuri handphonenya.
Ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat dengan keadaan lemas usai kaki kanannya ditembak, Taufan mengaku dalam mimpinya, korban meminta agar ponsel yang dirampasnya dikembalikan.
"Pernah dimimpiin (korban). Minta handphonenya dibalikin," kata Taufan, Selasa (5/5/2020).
Baca: Pria Di Pangkalpinang Sayat Kaki Teman Karena Kesal Matanya Terkena Joran Pancing, Ini Kronologinya
Usai dihantui rasa bersalah hingga didatangi lewat mimpi, Taufan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dibekuk Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dini hari tadi.
Lantaran melawan, betis kanannya terpaksa dihadiahi timah panas.
Sedangkan satu rekannya berinisial I masih buron.
Baca: Jokowi Teken Perppu Penundaan Pilkada Serentak 2020
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, Taufan dan rekannya berinsial I merupakan pemain lama dalam dunia jambret.
Keduanya bahkan berstatus residivis kasus serupa.
"Jadi untuk pelaku T dan DPO sudah kelompok lama dan sudah ditahan dengan kasus sama jambret. Tapi setelah keluar pelaku lakukan lagi," kata Arsya.
Arsya mengatakan, lokasi yang kerap mereka jadikan untuk beraksi tak hanya di Jakarta Barat, namun juga di wilayah Jakarta Utara.
Baca: Pembunuhan Empat Bersaudara di Maluku Tenggara Dipicu Dendam Sengketa Lahan, Pelakunya 4 Orang
Taufan adalah pelaku pengendara sepeda motor yang memepet korban.
Saat beraksi, T mengenakan jaket ojek online.