TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga DKI Jakarta, Iis mengaku tak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah di tengah pandemi virus corona.
Iis saat ini tinggal di Jakarta Pusat bersama suami dan seorang anaknya.
Ia mengaku, dirinya dan suami tak mempunyai pekerjaan saat pandemi virus corona ini.
"Saya tinggal di Jakarta Pusat tapi KTP Jakarta Barat. Saya sebenarnya kerja, tapi karena sakit-sakitan jadinya berhenti," ujarnya, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (13/5/2020).
Suaminya yang sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan dan berdagang itu, kini tak punya penghasilan lagi.
"Suami kuli bangunan, tapi dia juga ikut dagang temennya. Semenjak corona, enggak bisa dagang dan kerja bangunan juga."
"Gajinya harian, kalau enggak kerja ya enggak dapat gaji," ungkap Iis.
Meskipun sudah sempat bertanya kepada Ketua RT setempat mengenai bantuan untuknya, ia mengaku tak pernah mendapat bantuan sama sekali.
"Selama tinggal di Jakarta Pusat, saya enggak pernah dapat apa-apa sama sekali," katanya.
Baca: 470 Ribu Ojol Hingga 10 Ribu Warga Jawa Tengah Masuk Daftar Penerima Bansos Fase II di Jakarta
Baca: Wagub DKI: Ada 2,1 Juta KK Penerima Bansos Fase II, Tanggung Jawab Dibagi Dua Dengan Kemensos
Baca: Jokowi Minta Warga yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT/RW
Iis ditolak karena Kartu Tanda Penduduk yang ia miliki dan suami masih Jakarta Barat.
"KTP saya Jelambar (Jakbar), jadi enggak bisa kalau diituin (diurus) di Pusat."
"Terus saya mau ke Jelambar mau ngurusin, karena udah lockdown kan enggak bisa kemana-kemana, lagian saya juga enggak ada kendaraan juga," terang dia.
Setelah mencoba mengusahakan untuk mendapat bantuan di Jakarta Pusat, Ketua RT wilayahnya tetap menolak.
"Terus saya coba usahakan yang di pusat, kata RT saya bilang enggak bisa," lanjutnya.