Sementara itu Wakil Presiden 2 periode M Jusuf Kalla mengungkapkan di masa pandemi covid mengajak masyarakat untuk disiplin di rumah agar virus itu tidak menyebar.
Baca: Max Biaggi Beri Saran Kepada Valentino Rossi Jika Ingin Tetap Membalap
"Untuk melakukan pencegahan covid-19, Dewan Masjid Indonesia memberikan memberikan alat pembersih sebanyak dua ratus ribu masjid yang besar di seluruh Indonesia," ungkap Ketua Umum DMI Pusat ini.
Menurut Jusuf Kalla, masalah berikut adalah ekonomi masyarakat berhenti akibat virus.
DMI ikut mendorong masjid agar menjalankan dan menggerakkan UMKM agar memberi penghidupan untuk memperbaiki penghasilan pada masyarakat di sekeliling masjid.
"Upaya-upaya menggerakan masyarakat dan jamaah untuk saling membantu seperti pemberian sembako terus dilakukan," ungkap Ketua Dewan Kehormatan KB PII.
Selanjutnya Socialpreneur Valentino Dinsi menyampaikan bahwa dalam keadaan wabah seperti ini, maka masjid dapat memerankan peranan yang sangat penting untuk mendorong perekonomian masyarakat.
Ada sejumlah peluang usaha bagi masjid untuk dilakukan dalam masa covid-19 ini diantaranya kuliner, sembako, buat whatapps group (WAG) untuk saling berbelanja, membuat hand sanitizer, menyediakan jasa tukang cukur dan bengkel panggilan, perbaikan komputer, jasa kecantikan, menyediakan makanan segar, herbal Indonesia dengan kata lain masjid harus menjadi warung bagi masyarakat.
Baca: Catatan Menarik Bundesliga Pekan ke-26, Dari Rekor Lewandowski, Hingga Wawancara Erling Haaland
Jika demikian, menurut Valentino, ‘maka masjid akan berdaya dan masyarakat pun akan berdaya oleh karena itu sebaiknya masjid membuat warung masjid sehingga menjadi suatu ekosistem yang akan dibutuhkan oleh masyarakat,’ jelasnya.
Dari diskusi tersebut, baik M Jazier yang merupakan pimpinan masjid Jogokaryan maupun Valentino Dinsi bersedia untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada masjid-masjid untuk menjadikan masjidnya berdaya.