News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ini Pertimbangan Anies Baswedan Perpanjang PSBB DKI Jakarta dan Terapkan Masa Transisi

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan terkait perpanjangan masa PSBB dan penerapan masa transisi di DKI Jakarta.

Seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para ahli penyakit paru, Epidemiologi, dan penyakit dalam.

Serta para ahli di bidang Geriatri yang menangani penyakit pada lansia, Obstetri dan Ginekologi, serta tim Fakultas Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia.

Dalam menentukan sikap, Anies menuturkan tidak hanya melihat nilai reproduksi virus atau dikenal dengan singkatan RT.

Namun juga indikator lain seperti tingkat kasus positif dan kematian, kapasitas rumah sakit yang terisi, serta jumlah pelaksanaan tes.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2020)./dok. Pemprov DKI (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Begitu pula kesiapan fasilitas kesehatan yang ada, kondisi para tenaga medis, pun penambahan dari pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP).

Tingkat kesembuhan pasien juga ikut diukur oleh para ahli terkait penetapan keputusan di masa pandemi Covid-19.

Dengan menggunakan data yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, para tim ahli bisa mendapatkan hasil yang akurat.

Serta bisa membaca klaster dan pergerakan penyebaran virus dari satu individu ke lainnya.

"Kami selalu mengandalkan ilmuwan, para pakar dan bekerja bersama khususnya mereka yang terkait dengan bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat," tutur Anies.

Baca: Jadwal Pembukaan Kegiatan di Masa Transisi PSBB DKI, Anies Bakal Evaluasi Akhir Juni

Baca: PSBB Transisi Jakarta, Anak-anak hingga Ibu Hamil Belum Boleh Beraktivitas

"Tidak hanya melihat nilai reproduksi virus untuk jadi perhatian kita, tapi juga parameter lain," imbuhnya.

Dari data yang diperoleh, disebutkan angka reproduksi virus di DKI Jakarta terus menurun.

Terakhir, reproduksi virus Covid-19 di DKI Jakarta disebutkan berada pada angka 0,99 yang berarti sudah bisa terkendali dan menurun.

Sebelumnya, DKI Jakarta sempat mendapatkan angka reproduksi virus sekira 4.

Itu terjadi di bulan Maret, sebelum pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan PSBB.

PKL MULAI BERJUALAN - Banyaknya orang mulai beraktifitas di luar rumah membuat para pedagang makanan mengelar dagangannya di trotoar Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (28/5/2020). Selama PSBB mereka tidak bisa mengelar dagannya. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini