Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Cikarang Barat AKP Akta Wijaya mengatakan kasus gadis SMP berinisal D (14) yang tewas tersetrum aliran listrik menjadi harus menjadi pelajaran masyarakat.
Diduga, bocah tersebut tersetrum diduga saat asyik bermain Tiktok di rumahnya.
"Sementara ini lagi main salah satu aplikasi di HPnya. Itu juga mau kita edukasi biar jelas, ini kan suatu pukulan yang sangat berat ini buat kita semua," kata Akta kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Ke depan, pihaknya akan mengedukasi warga terkait potensi bahaya yang ditimbulkan saat bermain aplikasi tersebut di tempat yang tidak semestinya.
Baca: Kalajengking sengat seorang penumpang dalam penerbangan di Amerika Serikat
Baca: Berdalih Hukuman Pegang Setrum Motor Lumrah, SMK di Bekasi Bantah Siswanya Jadi Korban Bully
Baca: Saat Tengah Asyik Bermain Tiktok, Siswi SMP di Bekasi Tewas Tersengat Listrik
"Kita nanti sambil selidiki, kita edukasi warga sekitar dan potensi-potensi kerawanan yang timbul akibat hal-hal serupa," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Siswi SMP tewas tersetrum aliran kabel listrik di Perumahan Regensi 2 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (15/6/2020).
Diduga, korban saat itu tengah asyik bermain aplikasi Tiktok di lantai 3 rumahnya.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Akta Wijaya ketika ditanya kabar viral bocah SMP tersetrum aliran listrik di Bekasi.
Korban berinisial D (14) yang masih duduk di bangku SMP.
"Memang yang bersangkutan, korban ketika kejadian, saat itu lagi main bersama teman-temannya di lantai 3 rumah pemilik. Korban kurang lebih taksiran kami 14 tahun, inisial D," kata Akta kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Namun demikian, kepolisian tak membeberkan aplikasi yang tengah dimainkan oleh korban sebelum meninggal dunia. Yang jelas, aplikasi tersebut adalah aplikasi video.
"Kita sebut merk kayaknya gak bijak, mohon maaf, kalau sebut merk nanti langsung gak enak. Tapi ya kurang lebih main salah satu aplikasi (video, Red)," jelasnya.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Bekasi. Dalam pemeriksaan sementara, sebagian tubuh korban hangus terbakar akibat tersengat aliran listrik.
"Sebagian dari badannya hangus terbakar," jelasnya.
Menurut Akta, pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nantinya, pihaknya baru bisa membeberkan kronologi hingga remaja tersebut bisa sampai tersengat aliran listrik.
"Ini kan semua saksi yang menolong lagi kita ambil keterangan sementara. Supaya lebih pasti kejadian runutnya seperti apa. Siapa-siapa saja yang sekiranya tahu, nah nanti mungkin bisa kita buat tindak lanjut," pungkasnya.