News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penataan 4 Stasiun Terpadu Habiskan Dana Rp25 M, Anies: Rp40 Miliar untuk 5 Stasiun Berikutnya

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan sidak protokol kesehatan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020). Mal Kota Kasablanka mulai menerapkan protokol kesehatan guna menuju ke era kenormalan baru (new normal) dan memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Herudin

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penataan kawasan pada empat (4) stasiun terpadu menelan dana Rp25 miliar.

Stasiun terpadu tersebut meliputi Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman. Proses pengerjaan hingga rampung memakan waktu lima bulan.

Pendanaannya dibebankan pada pihak Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta.

Baca: Cek Penerapan Protokol Kesehatan di Kokas, Anies Temukan Restoran Belum Terapkan Physical Distancing

"Kalau kemarin untuk empat stasiun ini sekitar Rp25 miliar," kata Anies di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).

Adapun sejumlah fasilitas yang dihadirkan usai penataan meliputi titik penurunan dan penjemputan penumpang bagi ojek online, serta wayfinding, dan signage berstandar internasional.

Baca: Resmikan 4 Stasiun Terpadu, Anies Baswedan Tegaskan Pemerintah Pusat dan Daerah Bisa Kerja Sama

Terdapat juga area bagi ojek pangkalan sementara, tempat pemberhentian sementara bagi bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte bus TransJakarta, dan perlengkapan transit antarmoda transportasi.

Anies berharap penataan kawasan di empat stasiun ini termasuk Stasiun Tanah Abang bisa menjadi ikon integrasi moda transportasi.

Diketahui, penataan stasiun ini merupakan tindak lanjut atas perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian BUMN pada 10 Januari 2020 lalu.

Dimana terjalin kesepakatan membangun perusahaan patungan yang tujuannya mengintegrasikan angkutan darat, dan diawali transportasi berbasis rel di wilayah Jabodetabek.

Komposisi kepemilikan sahamnya, 51 persen dikuasai Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan 49 persen dikuasai Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia.

Selanjutnya, menyusul lima (5) stasiun lagi yang masuk dalam rencana penataan kawasan dan integrasi. Yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Gondangdia, Stasiun Palmerah dan Stasiun Jakarta Kota yang jadi usulan Anies.

Kelima program penataan itu diperkirakan memakan biaya sebesar Rp40 miliar. Pengerjaan empat stasiun sebelumnya diharapkan jadi pengalaman, sehingga saat pembangunan lima stasiun berikutnya bisa dilakukan cepat, dengan target tiga (3) bulan.

"Jadi ini MITJ juga KAI dan MRT, biayanya diperkirakan sekitar 40 miliar (untuk 5 stasiun)," ungkap Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini