TRIBUNNEWS.COM - Sejarawan kondang, JJ Rizal menerangkan hubungan erat antara wabah penyakit dengan wilayah Jakarta.
Ia mengatakan, Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bukan satu-satunya wabah yang menerpa daerah IbuKota.
Sebut saja seperti wabah kolera atau flu Spanyol di masa lalu juga pernah melanda.
"Apalagi Kota Jakarta identik dengan wabah dalam periode yang panjang, termasuk wabah hari ini."
"Kita punya kesempatan refleksi wabah-wabah di masa lalu, bahkan Kota Batavia itu banyak yang bilang runtuh karena kasus korupsi, padahal tidak," kata dia dikutip dari siaran langsung Program Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (22/6/2020).
JJ Rizal menjelaskan, wabah malaria menjadi momok menakutkan untuk Kota Batavia saat itu.
Bahkan ia menyebutkan pembunuh terbesar Kota Jakarta dan selalu menjadi kejadian luar biasa (KLB) adalah wabah malaria yang dibawa oleh nyamuk.
Baca: Cegah Gelombang Kedua, China Lakukan Tes Covid-19 Terhadap 1 Juta Orang Dalam Sehari
"Dan yang menyedihkan, Jakarta baru terbebas malaria di tahun 1960."
"Di tahun 1950-an penyair Sitor Situmorang masih menulis sajak berjudul malaria," imbuhnya.
Terkait kondisi wabah pandemi Covid-19 saat ini, JJ Rizal melihat ada kesamaan dengan waktu flu Spanyol kala itu.
Di mana ada hotel yang memberikan diskon menarik untuk orang menginap.
Sehingga jatuhnya korban jiwa tidak dapat dielakkan.
"Pada tahun 1918, ada 100 orang meninggal per harinya. Di kawasan Istana Negara ada 120 meninggal per hari."
"Bahkan saat wabah kolera ada 270 orang meninggal per harinya," timpalnya.
Baca: Pimpin Upacara HUT Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Sampaikan Wabah Corona Mulai Terkendali