TRIBUNNEWS.COM - Nus Kei blak-blakan terkait penyerangan kelompok John Kei di kediamannya pada Minggu (21/6/2020) lalu.
Rumah Nus Kei yang berada di Klaster Australia Nomor 52, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dirusak oleh para pelaku.
Bahkan pelaku menabrak sekuriti yang berjaga dan mengumbar tembakan hingga pengemudi ojek online mengalami luka.
Nus Kei menjelaskan bahwa kejadian ini hanya salah paham antara dirinya dengan John Kei.
Menurutnya ini merupakan masalah pribadi.
Ia pun membongkar percakapan dengan John Kei sebelum terjadinya keributan tersebut.
Baca: Nus Kei Ingin Selesaikan Masalah Secara Damai Dengan John Kei, Polisi: Ini Pidana Murni
Baca: Jari Tangan Anak Buah Nus Kei Putus hingga Akhirnya Diamputasi, Langsung Keluar RS Demi Keamanan
Baca: Kuasa Hukum Bantah John Kei Perintahkan Anak Buah Serang Rumah Nus Kei di Green Lake City
Mereka sempat menjalin komunikasi melalui aplikasi WhatsApp (WA).
"Memang kami saling WA. Dia minta ketemu," ujar Nus Kei saat ditemui Warta Kota di Green Lake City, Tangerang, Selasa (23/6/2020).
Nus Kei menyebut terjadi miskomunikasi dalam hal ini, yakni terkait pembagian hasil jual tanah di Ambon.
"Masalah kita berdua, selesaikan berdua. Jangan libatkan orang lain," ucap Nus Kei menirukan pesan WA yang dikirimkannya kepada John Kei.
Dirinya menegaskan tak ada saling mengancam dalam pesan singkat tersebut. Nus Kei pun berniat untuk berdamai dengan John Kei.
"Fair dong kalau saya WA seperti itu. Saya maunya damai saja, kita ini bersaudara. Dia keponakan saya. Ini paman dengan keponakannya. Kita ini masih satu garis keturunan," kata Nus Kei.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Ini Pesan WhatsApp Terakhir Nus Kei Kepada John Kei Sebelum Terjadi Keributan"