Diduga untuk melancarkan aksinya, AS meminta pasiennya untuk mandi kembang.
Menurut Azis, korban kebanyakan adalah perempuan.
"Tapi ketika mandi kembang itu, korban yang kebanyakan adalah perempuan, ditawarkan buka baju," kata Azis, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Tak hanya buka baju, saat ritual mandi kembang, AS juga menjamah bagian vital para kliennya.
"Pada saat buka baju, mereka dijamah, bahkan mohon maaf diperlakukan tidak wajar di bagian intimnya," kata Azis.
Ritual tak berefek
Mengutip dari Tribun Jakarta, kasus ini terungkap setelah seorang korban melaporkan.
Korban mengaku dicabuli.
Bahkan ritual yang diklaim dapat menyucikan diri tersebut tak berefek.
“Ada keluhan dari salah satu korban, mereka telah dicabuli dan ritual tersebut sia-sia tidak membawa efek pada korban kemudian mereka lapor ke kepolisian,” kata Azis.
Hingga saat ini, terdapat empat korban yang berasal dari keluarga besar.
Polisi menduga masih ada korban lain.
Baca: Ibu Muda jadi Korban Begal Pantat saat Gendong Bayi 8 Bulan, Aksi Pelaku Terekam CCTV dan Viral
Baca: Aksi Begal Payudara Kembali Terjadi di Depok, Pelaku Kabur Naik Sepeda Motor Usai Beraksi
Pembelaan AS
Ditangkap oleh pihak kepolisian, AS memberikan sejumlah pembelaan.