News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Walikota Pastikan Tewasnya ASN Pemkot Jakarta Barat Tak Terkait Dengan Pemotongan TKD 50 Persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi.

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi membantah PNS DKI berinisial SH yang ditemukan tewas gantung diri di Gedung Kantor Wali Kota ada hubungannya dengan potongan 50 persen tunjangan kerja daerah (TKD).

Diketahui SH ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung, Sabtu (27/6/2020).

Ia menegaskan tewasnya PNS yang bekerja dilingkup Wali Kota Jakarta Barat tersebut sama sekali tak ada kaitannya dengan kebijakan penyesuaian anggaran tersebut.

Baca: Seorang PNS Gantung Diri di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Polisi Cari Pemicunya

"Bukan karena TKD. Tidak ada kaitannya dengan TKD," kata Rustam saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (29/6/2020).

Rustam menjelaskan SH bunuh diri karena dilatarbelakangi motif hubungan asmara dengan wanita lain.

"Tapi karena hubungan asmara dengan wanita lain," tegasnya lagi.

Saat ini kasus kematian SH masih ditangani Polsek Kembangan, Polres Metro Jakarta Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dugaan SH tewas karena ada hubungannya dengan potongan 50 persen TKD PNS bermula dari tangkapan layar percakapan grup Whatsapp Diklat BMD.

Baca: Kronologi PNS Tewas Diduga Gantung Diri di Kantor Wali Kota Jakarta Barat Pakai Kabel UTP

Percakapan itu berisi pesan yang diteruskan ke grup membicarakan sebab motif tewasnya SH.

SH disebut tewas karena efek dari potongan 50 persen TKD bagi PNS DKI, imbas penyesuaian anggaran di tengah pandemi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya SH ditemukan tewas gantung diri dengan kabel UTP di ruangan kerjanya sendiri.

Ia ditemukan tewas saat seluruh pegawai libur kerja di hari Sabtu (27/6/2020).

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko Purba mengatakan bahwa awalnya seorang saksi mata berinisial A dan B ingin masuk ke ruangan Gudang Arsip dan Barang di Gedung B Lantai 2 parkiran mobil Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Baca: ASN yang Tewas Gantung Diri di Kantornya Dikenal Sosok Baik, Gemar Bersosialisasi dengan Tetangga

Namun saat dibuka, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.

Pintu terus diketuk oleh saksi mata.

Namun pintu tidak kunjung dibuka.

Akhirnya kedua saksi mencoba melaporkan hal itu ke pegawai lain.

Pegawai lain pun mencoba membuka kunci pintu lewat lobang ekshause di ruangan tersebut.

"Setelah dibuka, SH ditemukan tewas tergantung di ruangannya menggunakan Kabel UTP Internet yang banyak terdapat di sekitaran TKP," jelas Niko dikonfirmasi Sabtu (27/6/2020) sore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini