News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Berikut Hasil Evaluasi Lengkap PSBB Transisi Fase Pertama yang Dibeberkan Gubernur Anies

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur_DKI_Jakarta,_Anies_Baswedan_perpanjang_PSBB_transisi

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi diperpanjang 14 hari ke depan.

Hal tersebut Anies sampaikan dalam keterangan persnya sore ini, Rabu (1/7/2020).

"Kesimpulan dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 DKI Jakarta, masa PSBB transisi itu artinya semua kegiatan berlangsung masih dalam kapasitas 50 persen akan diteruskan 14 hari ke depan."

"PSBB di Jakarta selama 14 hari ke depan akan kita evaluasi kembali setelah mendapat perkembangan terbaru," ujarnya dikutip dari channel YouTube PemprovDKI.

Baca: Ini Reaksi Anies Baswedan Ditanya soal Pemberian Izin Reklamasi Ancol

Ia menjelaskan sebelumnya, masa PSBB transisi fase pertama DKI Jakarta akan berakhir besok pada 2 Juli 2020.

Anies dalam kesempatan tersebut juga memaparkan sejumlah laporan terkait hasil evaluasi masa PSBB transisi fase yang telah berjalan selama 1 bulan lamanya

Berdasarkan laporan yang ada, ada 3 aspek penting yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak.

"Penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menjaga jarak."

"Tiga hal ini perlu dijaga dan ditingkatkan terkait status di Jakarta sendiri," ujarnya.

Baca: Ditanya soal Pemberian Izin Reklamasi Ancol, Anies Baswedan: Nanti akan Dijelaskan Lengkap

Hasil Evaluasi PSBB Transisi

Hasil evaluasi PSBB transisi fase pertama terkait penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

Anies menjelaskan kecepatan laju insiden rate di DKI Jakarta secara umum situasi relatif terkendali.

"Di situ ada 1 kelurahan yang situ laju insiden rate masih tinggi," ucapnya.

Anies melanjutkan laporannya, DKI Jakarta saat ini telah melakukan kegiatan testing Covid-19 sesuai dengan anjuran WHO.

Saat ini tercatat ada 7,6 persen warga DKI Jakarta yang sudah menjalakan testing, dengan rincian:

1. Jumlah tes PCR sebanyak 14.258 orang.

2. Jumlah spesimen dites: 313. 450.

"Tampak di sini kita sudah di atas sebagaimana anjuran WHO yang mengharuskan sebuah wilayah perlu melakukan 1.000 tes per 1 juta penduduk."

"Jakarta dengan 11 juta penduduk maka harus melakukan 11.000 tes per minggu," kata dia.

Baca: Riza Patria Apresiasi Bank DKI Perbaiki Ekonomi UMKM di Masa Transisi PSBB

Indikator pelonggaran

Anies juga menyampaikan informasi terkait total skor yang didapatkan oleh DKI Jakarta.

Skor tersebut terdiri dari indikator epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan fasilitas kesehatan.

Ia mengatakan jika total skor DKI Jakarta di atas 70 maka boleh dilakukan pelonggaran.

"Unsur epidemiologi di Jakarta skornya 75, kesehatan publik skornya 54, dan fasilitas kesehatan 83 sehingga total skor 71," bebernya.

Anies kemudian menjelaskan adanya penurunan skor di indikator fasilitas kesehatan.

Pada bulan lalu, skor tersebut memperoleh angka maksimalnya yakni 100.

Namun karena ada sejumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19 sehingga membuat fasilitas kesehatan tidak berjalan dengan maksimal.

Melihat total skor DKI Jakarta, Anies menyebut bisa saja dilakukan pelonggaran.

Namun berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 DKI Jakarta diputuskan tetap memperpanjang masa PSBB transisi hingga 14 hari ke depan.

"Jadi PSBB di Jakarta diperpanjang," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini