News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelecehan Seksual di Kafe

Pegawai yang Intip Dada Pelanggan lewat CCTV Akui Kenal Korban dan Diduga Miliki Kedekatan

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video pegawai Starbucks mengintip payudara pengunjung melalui CCTV.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menetapkan eks pegawai Starbucks berinisial DD sebagai tersangka dalam kasus intip payudara pelanggan lewat CCTV.

Sementara rekannya berinisial KH berstatus sebagai saksi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan bahwa saksi KH mengaku kenal dengan korban VA.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Jumat (3/7/2020).

"Setelah kami mengamankan dua eks karyawan dari gerai kopi S ini," kata Wirdhanto.

"Kami mendapatkan keterangan bahwa pada awalnya untuk saksi KH mengenal korban VA," sambungnya.

Baca: Pegawai Starbucks Tersangka Kasus Intip Payudara Pelanggan Ternyata Tengah PDKT dengan Korbannya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono (Tribun Timur/Darul Amri Lobubun)

Baca: Mengaku Kenal Korban, Polisi Amankan 2 Eks Pegawai Starbucks yang Lakukan Pelecehan Lewat CCTV

Wirdhanto mengatakan, korban adalah pelanggan tetap di Starbucks dan sering dilayani oleh KH.

"VA merupakan pelanggan tetap di gerai kopi," ujarnya.

"Jadi ada pelanggan tetap dan mereka sudah berkomunikasi selama di gerai tersebut," terang Kompol Wirdhanto.

Lebih lanjut, Wirdhanto berujar, kedekatan inilah yang membuat rekan-rekan kerjanya mengira KH memiliki hubungan khusus atau tengah menjalani kedekatan dengan korban

"Kemudian untuk saksi KH ini dikenal oleh karyawan yang lain seperti memiliki kedetakan dengan VA," paparnya.

Ia menambahkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/7/2020) di gerai Starbucks di Sunter Mall, Jakarta Utara.

Setelah VA datang di Starbucks, tersangka DD kemudian 'memprovokasi' KH untuk mencari VA lewat CCTV.

Baca: FAKTA Tersangka Kasus Intip Payudara Pengunjung Starbucks: Motif Sebenarnya hingga Ancaman Hukuman

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan status tersangka bagi DD terkait video viral karyawan Starbucks yang intip payudara pelanggan lewat rekaman kamera CCTV. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

"Oleh karena itu pada saat kejadian tanggal 1 tersebut."

"Ketika VA datang ke gerai S, akhirnya karyawan mencoba untuk mencandai saksi KH ini," ucap Wirdhanto.

"Mencandai dalam arti, mencoba untuk 'ini korban VA sudah dateng di sini, mari kita cari'," kata dia.

Wirdhanto menyampaikan, KH kemudian masuk ke ruang pengecekan CCTV dan mencari korban.

Awalnya, KH melihat ke arah kasir, namun tidak terlihat ada VA di situ.

"Pada saat break di backoffice yang merupakan satu lokasi dengan tempat CCTV."

"Akhirnya tersangka DD mencoba untuk mengerjai atau mencandai saksi KH 'VA dateng VA dateng' seperti itu," ujar Wirdhanto.

"Spontan saksi KH mencoba untuk mencari VA melalui CCTV," jelasnya.

Baca: Kronologi Pegawai Starbucks Lecehkan Pengunjung Lewat CCTV, Pelaku Diduga Kuat Langgar UU ITE

Baca: BREAKING NEWS: Satu Pegawai Starbucks Yang Intip Payudara Pelanggannya Ditetapkan Jadi Tersangka

Ia mengatakan, perekaman ini dilakukan oleh tersangka DD.

Sedangkan KH yang berperan men-zoom ke bagian pelangan.

"Semua kejadian pada saat merekam dan mencoba untuk memperlihatkan di CCTV itu direkam oleh tersangka DD."

"Dan kemudian di upload di media sosial pribadinya yang artinya viral," ungkapnya.

Polisi Tangkap 2 Pegawai Starbucks

Baca: Pegawai Starbucks Lakukan Pelecehan pada Pelanggan, Polisi Siap Usut Kasus sesuai Hukum yang Berlaku

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan pihaknya sudah menangkap dua pegawai Starbucks.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, dua pegawai dengan inisial D kan K, diamankan oleh pihak kepolisian pada Kamis (3/7/2020) malam.

Ketika diamankan, kedua pegawai Starbucks tidak melakukan perlawanan.

Saat ini, kedua pelaku masih ditangani oleh Polres Jakarta Utara.

Dalam proses pemeriksaan, pihak kepolisian tengah melakukan klarifikasi.

Kemudian masih digali terkait motif dua pegawai Starbucks melakukan tindak tak terpuji tersebut.

"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang."

"Masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," jelas Kombes Pol Yusri Yunus.

Baca: VIRAL Video Pegawai Starbucks Intip Payudara Pengunjung Lewat CCTV, Begini Nasibnya Sekarang

Baca: Pegawai Starbucks yang Intip Payudara Pengunjung Lewat CCTV Resmi Dipecat

2 Pegawai Starbucks Dipecat

Setelah aksi pelecehan seksual terhadap pelanggan viral di media sosial, manajemen Starbucks langsung mengambil sikap tegas.

Dikutip dari Tribunnews.com, pihak manajemen Starbucks telah memecat dua pegawainya itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Senior General Manager PR and Communication PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Tribunnews.com.

Andrea menyebutkan, aksi dua pegawainya tidak bisa ditoleransi.

Viral video pegawai Starbucks melakukan pelecehan seksual terhadap pengunjung melalui CCTV. Manajemen Starbucks langsung menindak tegas. (Twitter @LisaAbet)

Ia pun memastikan apabila oknum yang melakukan pelecehan terhadap pelanggan sudah tidak bekerja di Starbucks.

Menurutnya, sikap dua pegawai Starbucks itu memang harus ditindak dengan serius.

Karena perilaku tersebut justru mengganggu pihak manajemen Starbucks.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," ungkap Andrea dikutip dari Tribunnews.com.

"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," lanjutnya.

Baca: Polisi Tangkap 2 Oknum Karyawan Starbucks yang Intip Payudara Pelanggan Lewat CCTV

Andrea melanjutkan tindakan pelecehan pada pelanggan sudah melanggar norma yang dianut oleh manajemen Starbucks.

Di mana pihak manajemen selalu menerapkan standar yang tinggi dalam melayani pelanggan di gerai mereka.

Sehingga para pelanggan dapat merasa nyaman dan aman ketika berkunjung ke Starbucks.

Andrea pun memastikan kejadian yang sama tidak akan terulang lagi di kemudian hari.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," tutur Andrea dikutip dari Tribunnews.com.

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Walda Marison)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini